Prodi Ilmu Komunikasi Gelar Kuliah Umum tentang Identitas Etnik & Agama dalam Kampanye Politik

  • Post author:

Rabu, (30/11) Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Tadulako (Untad) menggelar Kuliah Umum yang bertema Identitas Etnik dan Agama dalam Kampanye Politik. Bertempat di ruang senat rektorat acara ini diikuti oleh dosen serta mahasiswa Ilmu Komunikasi.

Dr. Heri Budianto, M.Si selaku pembicara dalam kuliah umum ini mengatakan bahwa orang  yang bergelut di dunia ilmu komunikasi harus jeli melihat realitas politik Identitas dari kacamata komunikasi dan bukan dari politik murni. Menurut Heri, bila berbicara soal etnisitas dan agama, maka tidak bisa dipisahkan dari politik identitas. Ada dua hal yang perlu dilihat yang pertama adalah Poltical Difference dan Political Marketing.

15240209_10211034130238930_1839848248_n

Sejak era memilih secara langsung, politik identias dimanapun tidak bisa dihindari. Isu mengenai mayoritas, minoritas atau kesukuan akan selalu ada  Dalam pilkada maupun pilpres, kecenderungan pemilih akan sselalu mengarah kesana. Hal ini ungkap Heri, adalah wajar dan tidak hanya terjadi di Indonesia tapi bisa terjadi dimana saja. Ia mengambil contoh bagaimana pemilihan pemimpin di Vatikan.

Menurut teori-teori politik, ada beberapa tipe pemilih diantaranya pemilih tradisional maupun maupun rasional.“ Pemilih tradisional lebih melihat ke isu-isu SARA, sementara pemilih rasional akan lebih melihat  ke program apa saja yang ditawarkan oleh calon pemimpin daerah tersebut” terang Heri Budianto.

Dalam kesempatan ini pula, Heri Budianto yang merupakan Ketua  Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKIM) Pusat melantik pengurus ASPIKOM Sulawesi Tengah. Dr. Muhammad Khairil,S.Ag.M.Si yang juga ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Untad, terpilih menjadi koordinator ASPIKOM wilayah Sulawesi Tengah.

Penulis : Riska Fitrah Sari – Humas Untad