IPB Gandeng Untad Terkait Pelaksanaan Program SPR

  • Post author:

Rektor Universitas Tadulako (Untad), Prof Dr Ir Mahfudz MP, didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Pengembangan dan Kerjasama, Prof Dr Ir Amar ST MT, ,menandatangani nota kesepahaman antara Untad dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) pada Kamis, (3/12) bertempat di IPB International Convention Center (IICC), Bogor. Nota Kesepahaman tersebut terkait pelaksanaan Sekolah Peternakan Rakyat(SPR).Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala LPPM Untad, Dr Muh.Rusydi, M Si serta Sekretaris LPPM, Dr Ir Ramlan MP

SPR adalah Program yang digagas oleh IPB yang bertujuan memberi ilmu pengetahuan kepada peternak berskala kecil tentang berbagai aspek teknis peternakan dan nonteknis yang melandasi terwujudnya perusahaan kolektif dalam satu manajemen yang dikelola oleh satu manajer dalam rangka meningkatkan daya saing usahanya untuk meningkatkan pendapatannya serta kesejahteraannya.

Rektor Untad, Prof. Dr Ir Mahfudz, MP mengungkapkan potensi peternakan, pertanian dan agribisnis di Sulawesi Tengah sangat besar. Adanya kerja sama ini, diyakininya akan membuka peluang untuk riset dan pengabdian masyarakat semakin besar.

“Kerja sama dengan IPB University sudah terjalin cukup lama. Saya kira IPB University dan Untad memiliki hubungan emosional yang erat. Semoga kerja sama ini bisa membawa berkah untuk kedua institusi,” ujar Prof Mahfudz.
Senada dengan hal tersebut, Wakil Rektor Bidang Pengembangan dan Kerjasama, Prof Amar menjelaskan bahwa kerjasama ini merupakan MoU Bilateral antara Untad dan IPB yang rencananya akan dilakukan selama 3 tahun.

“Sebelumnya sudah ada rintisan dilakukan oleh sekretaris LPPM terkait hal ini. Kehadiran Untad dalam pelaksanaan program SPR ini tentunya sangat diapresiasi ”.

Menurut Prof Amar, SPR sebelumnya telah dilakukan di kabupaten SIgi,namun saat itu MoU tersebut langsung dari IPB dan Pemda Sigi. Kedepannya, SPR akan dibangun dibeberapa kabupaten termasuk Kabupaten Donggala.

Rektor IPB, Prof Dr Arif Satria SP M Si mengemukakan bahwa saat ini IPB University sudah mengembangkan SPR di 11 provinsi.

“Ini artinya program yang diinisasi IPB University dalam konsolidasi peternak sudah diterima secara nasional. Dan insya Allah kita selalu melibatkan perguruan tinggi di mana SPR berada. Kita lihat sama-sama SPR ini menjadi model bisa untuk mewujudkan Kampus Merdeka. Jika ini berjalan tentu mahasiswa IPB University bisa kita arahkan untuk berkolaborasi dengan Untad.” Kata Prof Arif.