WISUDA KE 80 GENAPKAN 50.032 ORANG ALUMNI

  • Post author:

PALU – Jumlah alumni Universitas Tadulako (Untad) kini mencapai angka 50.032 orang. Jumlah itu sudah terhitung dengan 1.261 orang alumni yang baru saja dikukuhkan dalam pelaksanaan Wisuda ke 80 yang dilangsungkan di Auditorium Untad Rabu, 30 September 2015.

Rektor Untad Prof Dr Ir Muhammad Basir Cyio SE MS menyatakan kebanggaannya dan memberikan apresiasi terhadap para wisudawan. Termasuk kepada para wisudawan yang menunjukkan prestasi dalam bidang akademik, baik jenjang S3, S2, maupun pendidikan profesi dokter.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor menitipkan beberapa pesan kepada wisudawan. Beberapa pesan tersebut diantaranya agar para lulusan bisa menjadi alumni yang cerdas dan disertai dengan sikap rendah hati, jauh dari perilaku ego, dan tidak selalu menonjolkan perasaannya sebagai orang hebat.

“Selaku orang tua, guru, kakak dan sahabat, kami teramat membanggakan kiranya alumni Untad, disamping memiliki kapasitas, juga harus mampu menunjukkan jati diri yang dirindukan masyarakat. Ciri sebagai pribadi yang dirindukan dapat dilihat dari tetesan air mata masyarakat dalam ketiadaannya sekejap. Dan keberadaannya selalu mendatangkan kesejukan, kedamaian, bagi orang lain. Inilah matra seorang alumni Untadyang mungkinaterukue secara sistematis namun terekam secara resonansial dalam memori masyarakat di manapun kalian akan menghabiskan sisa-kahidupan bersama keluarga dan orang-orang yang dicintai,” ungkapnya.

Dalam pelaksanaan Rapat Senat Terbuka Luar Biasa kali ini, yang ikut diwisuda pada Program Pendidikan Doktor adalah Dr Isrun SP MP dari prodi S3 Ilmu Pertanian dengan IPK 4,0. Semantara lulusan terbaik pada program S2 adalah Waeniat Karawana dengan IPK 3,97 dan lama masa studi 1 tahun 11 bulan.

Untuk jenjang S1 dan profesi masing-masing, untuk IPK tertinggi diraih Sulistiowati dengan IPK 3,99 dari Prodi PGSD FKIP. Lulusan tercepat adalah Wati Satuu dengan masa tempuh studi 3 tahun dan 8 bulan dari Prodi Sosiologi FISIP. Sementara lulusan termuda kali ini diraih oleh Malik Makmur yang lahir di Maros pada 27 September 1994 dari Prodi Peternakan Fapetkan yang saat ini baru berusia 20 tahun 3 hari.

Untuk lulusan pendidikan profesi dokter terbaik diraih oleh Saumi Dewi Ratih dengan IPK 3, 69 dengan masa studi 2 tahun dan 6 bulan.(hn)