Pusdit-EPMP Laksanakan Pelatihan Auditor

  • Post author:

 

Pusat Audit dan Evaluasi Penjaminan Mutu Pendidikan (Pusdit-EPMP) Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) Universitas Tadulako (Untad) menggelar Pelatihan Auditor Internal dan Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi. Pelatihan yang diikuti oleh 50 peserta ini dilaksanakan di Confrence Room IT Center Untad, Kamis (21/5).

Dra Mestawaty MSi., Ketua Panitia, menjelaskan bahwa kegiatan itu diharapkan dapat memberikan manfaat berupa kesadaran mutu bagi seluruh civitas akademika yang menekuni dunia pendidikan tinggi. Selain itu juga, tujuan yang diharapkan, peserta dapat menambah pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan audit internal di perguruan tinggi.

Lebih lanjut, Mantan Dekan FKIP Untad itu juga menuturkan bahwa pelatihan auditor itu bukan merupakan yang pertama. Secara berkala, sudah tiga kali Untad melalui Pusdit-EPMP LPPMP menyelenggarakan pelatihan tersebut. “Jika semua peserta ini lulus, total auditor sudah 120 orang. Namun, dari total jumlah itu, hanya sekitar 60 persen yang aktif melakukan audit. Ini tentu disayangkan, karena Untad sudah dua kali melakukan audit internal, tetapi mereka tidak aktif, sehingga harus diganti,” jelas Ketua Pusdit-EPMP LPPMP itu.

Lebih lanjut, Ketua Panitia menyampaikan bahwa dari total jumlah peserta kali ini, ada 10 peserta berasal dari perguruan tinggi lain, yaitu Universitas Alkhairaat Palu, Universitas Muhammadiyah Palu, STIA Panca Marga Palu, Politeknik Palu, Universitas Sintuwu Maroso Poso, dan Universitas Tompotika Luwuk. “Harapan kami, semua peserta dapat mengikuti kegiatan ini selama tiga hari agar semua materi tentang keauditoran dapat diserap dengan baik,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor Untad, Prof Dr Ir Muhammad Basir SE MS., menyampaikan bahwa audit sangat penting dilakukan. Perguruan tinggi, secara berkala harus melakukan audit agar beberapa kelemahan yang ada dapat segera diketahui. “Jika kelemahan itu segera diketahui, tentu cara untuk memperbaikinya pun dapat segera dilakukan,” jelas Prof Basir.

Prof Basir juga menanggapi keluhan Koordinator Pusdit-EPMP tentang ketidakaktifan auditor yang telah mengikuti pelatihan. Bagi Prof Basir, auditor harus menyadari tugas dan tanggungjawab yang telah diamanahkan, sehingga ke depan kejadian seperti itu tidak terulang lagi. “Ini kenyataan yang harus kita telaah. Jangan sampai kegiatan seperti ini hanya semata-mata untuk mencari sertifikat. Namun, setelah mendapatkan sertifikat ternyata tidak melaksanakan tugas dengan baik,” ujar Rektor.