Pelatihan Lanjutan Jurnalistik LPM Indara Fapetkan

  • Post author:

Sabtu (13/02) Lembaga Pers Mahasiswa Intelektual Muda Bersuara (LPM Indara) Fakultas Peternakan dan Perikanan (Fapetkan) Universitas Tadulako melaksanakan pelatihan Lanjutan Jurnalistik pada calon pengurus barunya.

Kegiatan ini mengangkat tema “Memanfaatkan Tantangan Menjadi Peluang Melalui Tulisan Dalam Dunia Jurnailstik” dimaksudkan agar peserta mendapat bekal untuk menjawab tantangan dan ancaman di Era Kompetisi saat ini.

“Sekarang sudah era kompetisi, yang menjadi tantangn dan ancaman. Banyak cara untuk mengatasi tantangn itu yaitu dengan menulis. Jadi tema ini semacam mengajak pada mereka bahwa menulis tidak sekedar menulis tetapi proses mengabadikan moment agar terekam,” tutur Nurjannah Ismail, Ketua LPM Indara.

Dalam pelatihan ini, turut hadir hadir pemateri Andi Akifah (dosen Ilmu Komunikasi Untad dan Editor Media Tadulako) dengan materi   Berita dan penulisan, Intan Arif, S. Kom (Wartawan Harian Mercusuar) dengan materi Peliputan, Temu Sutrisno (Pimpinan Harian Mercusuar) dengan materi Manajemen Penerbitan, dan Drs. H. Andi Maddukelleng., S.Sos., M. Si (Kepala Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Sulawesi Tengah) dengan materi Aspek Hukum Etika dan Kode Etik Jurnalistik.

Panitia Pelaksana juga menyajikan materi Artistik : Proses Visualisasi Media Cetak dan Foto Jurnalistik yang dipaparkan oleh Ikerniaty Sandili (Reporter Media Tadulako). “Materi-materi yang kami sajikan untuk peserta adalah materi untuk momoles tulisan teman-teman. Karena itu kami mengambil materi-materi lanjutan, salah satunya soal artistik. Bagaimana foto jurnal sangat mendukung berita yang ditulis,” ujar Nurjannah.

Nurjannah berharap, peserta yang mengikuti pelatihan ini tidak sekedar datang, duduk dan diam, tetapi benar-benar mengikuti pelatihan agar mudah diaplikasikan. “Karena pelatihan ini merupakan syarat untuk menjadi anggota biasa dengan status biasa selama 1 tahun,” tutur Nurjannah.

Lebih lanjut mahasiswa Perikanan angkatan 2014 itu menjelaskan mengenai status peserta pelatihan yang menjadi anggota biasa karena peserta pelatihan akan melewati proses selanjutnya. “Setelah pelatihan ini, peserta menjadi anggota biasa. Karena nantinya mereka harus melakukan proses peliputan dan mengirimkan berita ke redaksi LPM Indara, untuk menjadi anggota aktif LPM Indara,” jelas Nurjannah.

LPM Indara merupakan salah satu LPM ditingkat fakultas yang aktif dan dapat dilihat koran kareasi tulisan-tulisan anggotanya.