Bertempat di Ruang Rapat Rektor Untad Lantai I, Dr. Lukman Nadjamuddin M.Hum selaku Wakil Rektor Bidang Akademik bersama Rudy Gosal SE., M.Si selaku Kepala Biro BAKP Untad menggelar Konfrensi Pers pada Rabu (24/07/2019) Siang yang memaparkan bahwa tahun 2019, Universitas Tadulako menerima mahasiswa baru Program Strata 1 (S1) sebanyak 8. 786 orang melalui 3 jalur seleksi SNMPTN, SBMPTN dan SMMPTN. Selain itu juga, Untad menerima mahasiswa baru melalui Program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) yang diperuntukan bagi Wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) diantaranya Wilayah Papua dan Papua Barat. Untuk Mahasiswa yang masuk melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN, pemerintah memberikan bantuan biaya pendidikan melalui biaya hidup selama 8 semester yang popular dengan sebutan Bidikmisi.
“ Bidikmisi sebenarnya bukan beasiswa apresiasi atau dukungan dana terhadap mahasiswa berprestasi, tetapi bantuan pendidikan yang diberikan pemerintah karena punya potensi akademik, namun tidak memiliki finansial yang mencukupi untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Dengan demikian dapat membangkitkan harapan dan mendapatkan kesempatan bagi masyarakat yang tidak mampu secara ekonomis, tetapi memiliki potensi akademik untuk menempuh jenjang pendidikan tinggi.” Papar Dr. Lukman.
Lebih lanjut, Dr. Lukman menuturkan bahwa Untad pada tahun 2019 mendapat kouta Bidikmisi sebanyak 1.506 orang yang terdistribusi kepada 504 mahasiswa melalui jalur SNMPTN dan 1.002 mahasiswa jalur SBMPTN. Kouta ini sangat terbatas jika dibandingkan jumlah mahasiswa, bahkan kouta yang tersedia untuk jalur SBMPTN sejumlah 1.002 mahasiswa, sementara yang lulus sejumlah 1.828 mahasiswa, berarti ada sejumlah 826 orang calon mahasiswa yang belum diakomodir, sehingga harus dilakukan seleksi secara baik dan ketat.
“ Prof. Dr. Mahfudz, M.P selaku Rektor Untad juga telah berkomitmen memberikan kesempatan seluas luasnya kepada calon mahasiswa yang terbatas secara ekonomi tetapi berprestasi secara akademik untuk melanjutkan pendidikan ke Universitas Tadulako. Oleh karena itu, Rektor Untad berusaha untuk mengajukan penambahan kouta Bidikmisi hingga bisa mencapai 2.500 mahaisswa kedepannya. Cara lain yang juga ditempuh, mulai tahun ini, Universitas Tadulako memberikan akses kepada Pemerintah Sulawesi Tengah dan Kabupaten/Kota se Sulawesi Tengah untuk mengirimkan calon mahasiswa, melanjutkan pendidikan tinggi ke Universitas Tadulako dengan biaya yang difasilitasi secara penuh atas sebagian oleh pemerintah daerah asal mahasiswa tersebut.” Tambah Dr. Lukman. AA