Dalam rangka memudahkan mahasiswa untuk berinvestasi di Pasar Saham, Universitas Tadulako bersama OJK (Otoritas Jasa Keuangan), Bursa Efek Indonesia, KPEI (Kliring Penjaminan Efek Indonesia), KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia), Bank Indonesia Sulawesi Tengah bersama Philip Sekuritas Indonesia meresmikan Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia sekaligus melaksanakan Seminar Nasional Inklusi Keuangan Pasar Modal pada Jumat Pagi (10/11) di Theater Room Untad.
Dalam seminar tersebut, Nur Harjantie selaku Assistant Vice President Indonesia Stock Exchange memaparkan bahwa penting nya berinvestasi sejak dini mengingat inflasi yang terus meningkat dari waktu ke waktu.
“ Jika kita kembali ke tahun 90an, berbelanja dengan uang 100 ribu maka kita akan bisa berbelanja barang yang cukup banyak. Tapi jika kita berbelanja dengan 100ribu saat ini, mungkin keranjang belanja kita hanya berisi beberapa barang saja. Itu berarti nilai mata uang kita dari hari ke hari semakin rendah. Nilai nya tetap 100ribu tapi daya beli nya telah berbeda jika di bandingkan tahun 90an. Inilah yang nama nya Inflasi. Oleh karena itu, menabung uang di bank saat ini tidak terlalu efektif lagi. Era sekarang anda semua harus menyisihkan sebagian penghasilan anda untuk berinvestasi yang nanti nya akan sangat berguna di masa depan anda. Menabung saham menjadi salah satu alternative yang baik karena hanya dengan modal 100ribu, anda semua telah dapat berinvestasi dalam bentuk saham.” Jelas Bu Nur Harjantie.
Beliau juga turut memaparkan bahwa saat ini menabung saham semakin di mudahkan karena modal yang di butuhkan untuk membuka rekening saham tidak sebesar dahulu yang berkisar 25 jutaan. Saat ini dengan modal 100ribu masyarakat umum termasuk mahasiswa dapat ikut menabung saham untuk investasi masa depan.
“ Saham merupakan bukti kepemilikan suatu perseroan (perusahaan) yang merupakan klaim atas penghasilan dan kekayaan perseroan. Menabung saham adalah investasi di pasar modal dengan bentuk membeli saham secara rutin dan berkala. Langkah awal menabung saham dapat di mulai dengan membuka rekening di Perusahaan Sekuritas, kemudian sisihkan nominal dana untuk membeli saham. Setelah itu tentukan saham yang ingin di beli lalu setor dana secara rutin ke rekening anda kemudian beli saham secara rutin setiap periode.” Tambah Nur Harjantie.
Pada kesempatan yang sama, Hasoloan Hutajulu selaku Kepala Bagian Peraturan Pengelolaan Investasi Direktorat Pengaturan Pasar Modal memaparkan pengertian Pasar Modal, Reksa Dana serta manfaat nya.
“ Pasar Modal adalah tempat untuk mempertemukan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang menyediakan dana sesuai dengan aturan perundang-undangan. Sedangkan Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya di investasikan dalam Portfolio Efek Oleh Manajer Investasi. Reksa dana juga memiliki manfaat yang baik di antara nya ;
- Diversifikasi Investasi, dapat terdiversifikasi dalam berbagai instrument efek, sehingga dapat menyebarkan resiko atau memperkecil resiko.
- Efisiensi Biaya dan Waktu, Investor tidak perlu menganalisa terus menerus sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga.
- Terjangkau, Minimum investasi yang diperlukan bervariasi minimal Rp. 100.000
- Likuiditas Terjamin, Pencairan dana Investasi Reksa Dana dapat di lakukan sewaktu-waktu
- Kemudahan Investasi, Reksa Dana mempermudah investor untuk melakukan investasi karena di kelola oleh Manager Investasi yang professional
- Hasil Yang Optimal, Reksa Dana memberikan tingkat pertumbuhan nilai investasi yang lebih baik dan optimal dalam jangka panjang.
- Transparansi Informasi, Investor dapat mengetahui portfolio secara berkala sehingga pemegang unit pernyetaan dapat memantau keuntungan, biaya dan resiko nya.” Papar Pak Hasoloan Hutajulu
Usai seminar, acara kemudian di lanjutkan dengan pengukuhan Pengurus Pasar Modal Universitas Tadulako sekaligus peresmian Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia di Fakultas Ekonomi Untad. Untuk informasi lebih detail mengenai menabung saham, anda dapat mengunjungi website ini atau langsung mendatangi Galeri Investasi di Fakultas Ekonomi Untad.AA