BKU Gelar Lokakarya Terkait Strategi dan Praktik Inovatif Guna Tingkatkan Pendapatan Untad Menuju PTN-BH

  • Post author:

Biro Keuangan dan Umum (BKU) Universitas Tadulako pada Selasa pagi (20/08/2024) menggelar Lokakarya bertempat di Ballroom Hotel Santika Palu. Lokakarya ini bertema “Strategi dan Praktif Inovatif untuk Meningkatkan Pendapatan Universitas Tadulako Menuju Transformasi ke Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH)”.

Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor Untad bersama para Wakil Rektor, Para Dekan Fakultas serta Ketua lembaga di lingkungan Untad.

Prof. Dr. Ir . Amar ST,MT.,IPU.,ASEAN Eng selaku Rektor Universitas Tadulako, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kehadiran Prof. Tjitjik Sri Tjahjandarie, Ph.D selaku Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi. Dengan kehadiran pihak Diktiristek pada kesempatan kali ini, menjadi bentuk tanggung jawab dan dukungan dari kementerian kepada Universitas Tadulako.

” harapannya dengan lokakarya ini bisa memberikan pengayaan pengetahuan tentang transformasi yang ada, dan diharapan membuka jaringan – jaringan yang bisa di tembus hal tersebut,” ujar Rektor.

Usai sambutan, acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi terkait “Strategi Diversifikasi Pendapatan Universitas Tadulako”. Dalam materinya narasumber memaparkan terkait tantangan Penyediaan Layanan Pendidikan Tinggi bagi PTN BLU diantaranya :

  1. Dukungan regulasi Revenue Generating Activity (RGA) yang kurang memadai, sehingga mengakibatkan pada rendahnya kreativitas enterpreunership pengelola BLU;
  2. Adanya kebutuhan pendanaan untuk peningkatan kualitas kegiatan belajar mengajar sebagaimana tujuan pembentukan BLU Bidang Pendidikan;
  3. Praktek bisnis non tusi sebagai alternatif penunjang pembiayaan kegiatan belajar mengajar;
  4. Stigma biaya pendidikan tinggi “mahal”;
  5. Karakteristik fleksibilitas dan kewenangan tata kelola PTN BLU yang “semi-otonom” (fleksibilitas dibatasi pada beberapa aspek)

Dikesempatan yang sama, narasumber turut memaparkan bahwa beberapa perguruan tinggi yang telah menerapkan PTNBH memiliki berbagai keunggulan dengan contoh sebagai berikut :

Proporsi pendanaan ITB dan UGM yang bersumber dari biaya pendidikan semakin menurun

  • PTNBH memiliki otonomi menjalin kerjasama tridharma, mengelola dana abadi, menjalankan usaha, dan mengelola
    aset agar dapat meningkatkan mutu dan layanan pendidikan dengan tidak sepenuhnya bergantung pada UKT
  • Justru fleksibilitas penggalangan dana ini sangat penting agar pendanaan PTNBH tidak bergantung pada UKT
  • Contoh dari ITB dan UGM menunjukkan bahwa PTNBH dapat menurunkan proporsi pendanaan yang berasal dari
    biaya pendidikan, dan meningkatkan proporsi pendanaan dari sumber lainnya (selain APBN dan biaya pendidikan)

    Melin/AA