Inovasi terus dilakukan oleh Universitas Tadulako (Untad). Ini menunjukkan keseriusan komitmen untuk sejajar dengan perguruan tinggi maju lainnya. Pada Senin (7/12), Rektor Untad, Prof Dr Ir Muhammad Basir Cyio SE MS, secara resmi me-launching program UNTAD Webinar, langsung dari Ruang Rektor, Lantai IV Rektorat Untad.
Dalam peluncuran itu, Prof Basir Cyio menegaskan bahwa program UNTAD Webinar itu merupakan perangkat teknologi yang dapat membantu dalam mempercepat koordinasi. “Mulai saat ini, rapat-rapat sudah dapat dilaksanakan melalui video conference dengan Webinar ini,” ujar Prof Basir Cyio.
Prof Basir Cyio juga menyampaikan bahwa koordinasi dengan program UNTAD Webinar dari segi efisiensi lebih baik dibandingkan dengan rapat manual seperti yang dilakukan sebelum ini. Melalui program ini juga, ujar Prof Basir, rapat terbatas antarpimpinan dapat dilakukan tanpa harus datang langsung ke Rektorat atau tempat rapat.
“Sehingga, pimpinan baik wakil rektor, dekan, dan direktur, serta kepala lembaga dapat bersama-sama rapat, namun di tempat yang berbeda. Kami tinggal koordinasikan waktu, dan pada waktu yang ditentukan harus siap di depan laptop untuk rapat melalui UNTAD Webinar. Program ini juga dapat digunakan untuk seminar dan kuliah jarak jauh,” ujar Prof Basir Cyio.
Berkenaan dengan itu, Rektor berharap bahwa sejak hari pertama diluncurkan, program UNTAD Webinar ini dapat dimanfaatkan dengan baik. Inovasi yang dilakukan oleh UPT TIK juga, jelas Rektor, harus diapresiasi dan didukung, terutama dari segi anggaran. Melalui inovasi yang terus dilakukan, lanjut Prof Basir Cyio, Untad akan terus menunjukkan identitas bagi masyarakat, baik secara regional, nasional, maupun internasional.
Sementara itu, sebelum launching dilakukan, Kepala UPT TIK, Dr Nurhayadi MSi menyampaikan bahwa UNTAD Webinar merupakan program video conference yang dapat digunakan untuk rapat dan seminar. Melalui program ini, ujar Dr Nurhayadi, civitas akademika Untad dapat terhubung di mana pun dan kapan pun. “Tentu kami berterima kasih kepada Pak Rektor yang terus mendorong inovasi ini,” ujar Dr Nurhayadi.