Pada Selasa (17/01/23) pagi, Prof.Ir. Nizam,M.Sc.,DIC.,Ph.D selaku Plt. Direktur Jendral Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek RI kunjungi Universitas Tadulako yang disambut langsung Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP selaku Rektor beserta jajaran bertempat di Media Center Untad.
Dalam kesempatan tersebut, acara silaturahmi dan diskusi diawali dengan sambutan Rektor yang menuturkan progress dan perkembangan Untad sejak tahun 2019 hingga saat ini.
Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP selaku Rektor menjelaskan bahwa Untad saat ini memiliki visi
“Universitas Tadulako Menjadi Perguruan Tinggi Berstandar Internasional Dalam Pengabdian IPTEKS Berwawasan Lingkungan Hidup”.
Sejak tahun 2019, Universitas Tadulako telah menghasilkan 23,132 Lulusan dan telah menerima sebanyak 35,784 Mahasiswa. Selain itu, Untad yang telah terakreditasi B memiliki 1,155 dosen yang terdiri atas 62 guru besar, 327 lektor kepala, 457 Lektor, 199 asisten Ahli dan 110 tenaga pengajar.
Kemudian jumlah guru besar turut mengalami peningkatan sebesar 63% sejak tahun 2018 hingga tahun 2022 lalu.
Selain itu, Prof. Mahfudz bertekad untuk mewujudkan UNTAD TAKE-OFF for Akreditasi Institusi menuju UNGGUL, Menuju PTN Berbadan Hukum, 8 Prodi menuju Akreditasi Internasional, Organisasi dan Tata Kerja 2023, Asesor BKD dan Rehab & Rekon Penyediaan Fasilitas Perkantoran 2024.
Pada kesempatan yang sama, Prof. Ir. Nizam, M.Sc.,DIC.,Ph.D selaku Plt. Direktur Jendral Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek RI mengamanatkan beberapa poin penting seperti ;
1. Mampu melihat masa depan dan menyesuaikan perguruan tinggi dengan kemajuan zaman karena dunia semakin dinamis.
2. Dunia semakin penuh tantangan sehingga perguruan tinggi perlu mempersiapkan SDM yang mampu mencerdaskan kehidupan bangsa untuk menghasilkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
3. Dunia saling ketergantungan satu sama lain sehingga perguruan tinggi diharapkan mampu beradaptasi dengan perubahan dunia
4. Perguruan tinggi dapat mencetak generasi yang mampu menerapkan problem solving dan professional yang berkompetensi serta berpikir kritis.
5. Mahasiswa diberi ruang yang luas untuk belajar dan mengembangkan diri untuk menciptakan masa depannya.
6. Setiap mahasiswa memiliki kompetensi yang berbeda-beda sehingga perguruan tinggi perlu mengasah potensinya sehingga dengan memberikan ruang belajar yang lebih lebar.
7. Perguruan tinggi harus memiliki sistem dan tata kelola internal yang sehat sebelum mampu mencetak mahasiswa dengan SDM yang mumpuni.
8. Pendidikan esensinya adalah ‘memanusiakan manusia’.
9. Solidaritas dan gotong royong menjadi spirit utama dalam memajukan berbagai aspek salah satunya dibidang Pendidikan.
10. Perguruan tinggi harus mampu mendorong SDM yang ada di daerahnya untuk tidak menjadi penonton di daerahnya sendiri saat ada investor yang mengelola SDA nya. Alumni perguruan tinggi Untad harus mampu ambil bagian penting dan ikut membangun daerahnya untuk kekuatan ekonomi nasional.
Usai silaturahmi dan diskusi Bersama Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek RI, Prof.Ir. Nizam,M.Sc.,DIC.,Ph.D yang turut didampingi oleh Rektor kemudian melanjutkan kegiatannya di Untad melalui Kuliah Umum yang dilaksanakan di Aula Fakultas Kedokteran Untad dengan mengangkat tema “Manajemen MBKM, Implikasi, dan Berkelanjutan” yang diikuti segenap Mahasiswa dari berbagai fakultas dan kampus di kota Palu. AA