Untuk mengetahui kesempatan serta tantangan dalam melakukan kolaborasi penelitian tingkat Internasional, Pada Rabu (30/11/2022) pagi, International Office (iO) Untad menggelar workshop dengan mengangkat tema “International Research Collaboration: Challenges and Opportunities” yang merupakan kerjasama riset antara Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Jambi (Unja), Untad, dan University of Gottingen (CRC 990-EFForTS).
Workshop menghadirkan Plt Dirjen Dikti Ristek Kemendikbudristek, Prof Ir Nizam M.Sc, sebagai pembicara utama yang hadir secara virtual via zoom meeting. Kemudian Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN, Prof Agus Haryono M.Sc.
Pembicara berikutnya, Wakil Rektor Bidang Internasional, Kerjasama dan Hubungan Alumni IPB, Prof Dr Ir Dodik Ridho Nurrochmat M.Sc, dan Koordinator CRC 990-EFForTS, Dr Ir Alyen Tjoa, yang juga selaku Dosen Fakultas Pertanian Untad.
Rektor Universitas Tadulako (Untad), Prof Dr Ir Mahfudz MP, menilai seorang dosen tidak bisa lepas dari aktivitas penelitian. Hal ini menjadi salah satu kewajiban dari tri dharma perguruan tinggi.
“Penelitian menjadi napasnya seorang dosen dimanapun berada,” ucap Rektor saat membuka workshop.
Kata Rektor, kerja sama riset sudah suatu keharusan bagi perguruan tinggi atau universitas. Olehnya, kerja sama riset suatu hal yang sangat penting untuk dibangun bersama-sama antar universitas hingga tingkat internasional.
“Itu akan menjadi bukti bahwa ekosistem yang kita bangun semakin kuat,” ujar Prof Mahfudz.
Rektor Prof Mahfudz mengharapkan dengan pelaksanaan workshop bisa bermanfaat untuk peningkatan kualitas riset dari kerja sama yang terjalin. Rektor Unja, Prof Drs H Sutrisno M.Sc Ph.D, hadir secara langsung saat pembukaan workshop. Dalam kesempatannya, Prof Sutrisno menginginkan terus terjalin kolaborasi antar IPB, Unja, Untad, dan University of Gottingen (CRC 990-EFForTS).
“Mari kedepan perkuat institusi kita untuk melakukan riset kolaborasi ini,” tutur Rektor Unja.
Diucapkan terima kasih atas posisi Universitas Jambi sebagai penyelenggara CRC 990-EFForTS. Prof Sutrisno mengharapkan kedepan perlu ada perluasan kegiatan yang tidak hanya fokus ke riset atas pelaksanaan CRC 990-EFForTS.