Menyambut Dies Natalis Universitas Tadulako yang ke-41 tahun, diselenggarakan beberapa pertandingan olahraga Untad Cup antar civitas akademika Universitas Tadulako. Salah satunya yaitu cabang olahraga Softball. Pertandingan yang dimulai tanggal 11 Agustus hingga 14 Agustus ini dilaksanakan di Lapangan SD Negeri Model Terpadu Madani Palu.
Pertandingan terbagi menjadi dua kategori, yaitu Junior yang diikuti oleh Roviga, Rangers, dan Kaktus, serta tim Senior yang terdiri dari All Stars, PJKR Plus, dan Engineering. “Hari ini diselenggarakan pertandingan Final untuk kategori Junior pada pagi hari tadi, dan Senior pada sore ini. Saya sendiri bergabung di tim All Stars yang sekarang bertanding dengan PJKR Plus untuk memperebutkan posisi pertama”, ujar Ketua Pelaksana pertandingan Softball Untad Cup, Dr. Ir. Moh. Hibban Toana, M.Si. Hasil akhir pertandingan dimenangkan oleh tim All Stars dengan skor akhir 7-5.
Selain untuk memeriahkan perayaan Dies Natalis Untad ke-41 tahun, pertandingan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan kembali softball Sulawesi Tengah yang pernah berjaya di tahun 90-an. “Saat itu, Sulteng pernah mengirimkan timnya untuk ikut PON (Pekan Olahraga Nasional) di tahun 1993, 1996, dan tahun 2000. Sulawesi Tengah juga sempat memiliki pemain softball yang bergabung dengan tim nasional untuk dipertandingkan pada kejuaraan asia bahkan dunia atas nama Asriati Lapatta”, kata Dr. Hibban yang juga berharap nantinya di setiap Fakultas di Universitas Tadulako memiliki tim softball sendiri.
Universitas Tadulako saat ini belum memiliki kepengurusan khusus untuk cabang olahraga softball. Namun, pembentukan pengurus sedang dilakukan dan akan diketuai oleh Bapak Dr. Ir. Moh. Hibban Toana, M.Si. dan nantinya akan dibuat tim softball dari Universitas Tadulako. “Kita memiliki semangat yang sangat besar untuk memperkenalkan olahraga softball di lingkungan Universitas Tadulako. Semoga di perayaan Dies Natalis selanjutnya, pertandingan sudah bisa dilakukan di dalam kampus Untad dengan lapangan sendiri dan juga dapat diikuti oleh seluruh fakultas. Saya juga berharap agar atlet softball Sulawesi Tengah dapat kembali mengikuti kejuaraan di PON”, tutup Dr. Hibban. NF