Rombongan peserta Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Program Peserta Reguler Angkatan (PPRA) LIII Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) menyambangi Universitas Tadulako (Untad). Rombongan SSDN PPRA LIII itu datang dengan dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur (Wagub) Lemhanas, Laksamana Madya TNI Dr Didit Herdiawan MPA MBA.
Dalam diskusi dengan civitas akademika Untad yang dilaksanakan di Conference Hall Media Center Untad pada Selasa (11/8) itu, Rektor Untad Prof Dr Ir Muhammad Basir SE MS., menyampaikan bahwa civitas akademika Untad siap memberikan masukan yang berkenaan langsung dengan tugas Lemhanas. “Dalam diskusi ini, segala masukan yang diperlukan akan kami siapkan. Kami sudah berkomitmen untuk membantu tugas Lemhanas yang berkenaan langsung dengan berbagai hal yang perlu disampaikan,” jelas Prof Basir.
Sementara itu, Wagub Lemhanas, Laksamana Madya TNI Dr Didit Herdiawan MPA MBA., dalam perkenalannya menyampaikan bahwa Lemhanas merupakan lembaga negara nonkementerian. Meskipun begitu, posisi Lemhanas ini setingkat dengan kementerian yang bertanggungjawab langsung kepada Presiden RI.
Berkenaan dengan kedatangan ke Untad, Wagub Lemhanas menyampaikan bahwa secara rutin Lemhanas melaksanakan program pendidikan. Baik bagi TNI, Polri, PNS, maupun politisi. “Program pendidikan itu dirancang berupa pembekalan mengenai kewaspadaan nasional untuk mempererat ketahanan nasional. Diharapkan, dapat menghasilkan pemimpin dan calon pemimpin yang jujur, beretika, dan berwawasan nusantara,” kata bintang tiga TNI AL itu.
Tidak lupa, Wagub Lemhanas juga memuji Untad yang telah memiliki mahasiswa internasional. Dengan adanya mahasiswa internasional itu, kata Wagub Lemhanas, Untad telah tergolong sebagai perguruan tinggi bertaraf internasional. “Ini tentu merupakan kebanggaan. Saya yakin, kelak Untad akan menjadi World Class University terkemuka di Pulau Sulawesi dan Indonesia bagian timur,” ujar mantan ajudan Presiden RI pada 2004-2009 itu.
Dalam diskusi tersebut, salah seorang peserta dari DPD RI menanyakan mengenai kesiapan Provinsi Sulawesi Tengah dalam menghadapi pilkada serentak pada 9 Desember mendatang. Menanggapi pertanyaan itu, Prof Basir menyampaikan bahwa Provinsi Sulawesi Tengah siap menghadapi pilkada serentak. Kondisi saat ini, ujar Prof Basir, peserta pilkada telah menyelesaikan tahapan pendaftaran. Selain itu, masyarakat juga telah disosialisasikan mengenai pilkada serentak itu.