Universitas Tadulako (Untad) memperkokoh sinergi dengan dunia usaha melalui kerja sama strategis dengan Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sulawesi Tengah. Kesepahaman tersebut dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman terkait pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta perjanjian kerja sama Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Untad mencakup pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, program magang, dan pelatihan sertifikasi kompetensi.
Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Amar, ST., MT., IPU., ASEAN Eng, menegaskan pentingnya kolaborasi perguruan tinggi dengan dunia usaha.
“Kerja sama ini sangat penting untuk memperkaya khasanah keilmuan dari berbagai disiplin ilmu. Bagi mahasiswa, hal ini menjadi modal berharga untuk mengarungi dunia nyata di luar kampus,” ujarnya saat membuka kuliah umum bertema “Wirausaha Muda Berdaya Saing Global: Sukses dengan Integritas dan Karakter Unggul” di Gedung Pascasarjana FEB Untad.


Prof. Amar juga menyampaikan apresiasi kepada APINDO Sulteng atas komitmen membangun kemitraan dengan Untad.
“Kami berterima kasih kepada APINDO. Semoga kerja sama ini menjadi pintu masuk bagi kolaborasi yang lebih luas dan berdampak,” tambahnya.
Kuliah umum tersebut menghadirkan Wijaya Chandra,Ketua DPP APINDO Sulteng, sebagai narasumber. Kegiatan ini diikuti pengurus DPP APINDO Sulteng, jajaran DPN APINDO secara daring, Ketua Senat Untad Prof. Djayani Nurdin, pimpinan universitas, serta mahasiswa FEB Untad.
Dekan FEB Untad, Prof. Dr. Wahyuningsih, S.E., M.Sc., Ph.D., menekankan pentingnya keterhubungan perguruan tinggi dengan dunia usaha di era digital.
“Kolaborasi seperti ini memastikan mahasiswa selalu mengikuti dinamika industri dan perkembangan teknologi,” jelasnya.
Dengan adanya kemitraan ini, Untad optimis implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi semakin berdampak nyata, sejalan dengan tagline Kemendiktisaintek: “Diktisaintek Berdampak.”