Budiman, mahasiswa Ilmu Komunikasi asal Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tadulako (Untad), beberapa waktu lalu berhasil meraih kesempatan berharga yang cukup kompetitif. Berasal dari sebuah desa di Kabupaten Donggala, ia berhasil lolos sebagai salah satu peserta dalam acara bergengsi “Jumpa Sobat Merdeka” yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahun 2024.
Acara tersebut berlangsung pada Kamis, 25 Juli 2024, bertempat di Gedung A Kemendikbudristek, Jakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh para dosen praktisi, perwakilan mahasiswa dari berbagai daerah se – Indonesia, serta seniman nasional, Sal Priadi. Hadir juga tokoh-tokoh publik terkenal seperti penulis buku best seller “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini”, Marcella FP, yang turut berpartisipasi dalam sesi talkshow.
Pada kesempatan tersebut, Budiman bersama dengan mahasiswa lainnya berbagi pengalaman mereka dalam mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Budiman menuturkan bahwa dari ribuan mahasiswa yang menulis artikel di situs web Cerita Kampus Merdeka, ia berhasil terpilih menjadi salah satu dari 100 peserta yang diundang langsung oleh Kemendikbud RI. Artikel yang ditulisnya menceritakan pengalaman pribadi selama mengikuti program MBKM, yang kemudian dipresentasikan sebagai bagian dari kisah hidupnya.
“Ini adalah kesempatan yang luar biasa bagi saya. Dari ribuan mahasiswa yang berpartisipasi, saya merasa sangat beruntung bisa menjadi salah satu yang terpilih. Melalui acara ini, saya memperoleh banyak pengetahuan baru, terutama dalam hal menjadi penulis yang baik,” ujar Budiman yang akrab disapa Budi.
Acara “Jumpa Sobat Merdeka” bertujuan untuk mempertemukan mahasiswa dengan pemangku kepentingan di bidang pendidikan dan kebudayaan dari seluruh Indonesia. Tujuannya adalah untuk saling berbagi cerita, inspirasi, dan pengalaman dalam menjalankan program MBKM, sekaligus membuka peluang bagi mahasiswa untuk mendapatkan relasi baru yang bisa membantu mereka di masa depan.
Budi juga menyampaikan kesannya selama mengikuti acara tersebut. Menurutnya, bertemu dengan 100 peserta lainnya, termasuk mahasiswa dan dosen praktisi dari seluruh Indonesia, adalah pengalaman yang sangat berharga.
“Membangun relasi adalah hal penting bagi saya. Bertemu dengan orang-orang yang memiliki tujuan yang sama dan berbagi ilmu tentang bagaimana menjadi penulis yang baik sangat bermanfaat bagi saya. Semua ini adalah langkah kecil yang saya ambil untuk menjadi inspirasi bagi orang lain,” tambahnya.
Selain itu, Budi juga memberikan pesan kepada mahasiswa lain agar tidak mudah menyerah dalam mengejar mimpi.
“Memperjuangkan mimpi tidak hanya dilakukan dengan melewati satu pintu saja, tetapi ada banyak pintu lain yang harus kita coba. Salah satunya adalah dengan melanjutkan semangat Merdeka Belajar untuk memperjuangkan hak kita dalam pendidikan dan menjadi generasi muda yang unggul di masa depan,” tutupnya.
Budiman berharap, melalui pengalaman ini, ia dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam dunia pendidikan dan kebudayaan, serta menginspirasi mahasiswa lain untuk aktif berpartisipasi dalam program-program pemerintah, terutama di bidang pendidikan. Arif/AA