Senin (05/02/2024) Aliansi civitas akademika Universitas Tadulako (Untad), mengeluarkan Manifesto Kampus Kaktus Bumi Tadulako sebuah pernyataan terbuka untuk ikut serta merayakan pemilu tahun 2024 dengan damai. Bertempat di halaman Auditorium Untad, momentum ini dihadiri para civitas akademika universitas, mahasiswa dan alumni serta media yang ada di kota Palu.
Prof. Dr. H. Djayani Nurdin, SE, M.Si selaku Ketua Senat Untad mewakili pembacaan seruan aksi harapan Pemilu damai, serta iklim demokrasi yang bermartabat dan sehat.
Adapun bunyi seruan tersebut berisikan 7 poin penting sebagai bentuk tegas universitas dalam pelaksanaan pemilu 2024.
Pertama, menyerukan seluruh pejabat negara, aparat negara, aparat hukum untuk senantiasa menjadikan falsafah bangsa, Pancasila dan UUD 1945 sebagai nilai utama dalam perilaku, etika dan moral penyelenggaraan pemerintahan yang beradab, sebagai ciri kebudayaan tinggi Bangsa Indonesia.
Kedua, mendesak seluruh pejabat pemerintahan baik pusat maupun daerah, sipil maupun militer, untuk tetap berada pada koridor demokrasi, sumpah jabatan, ketentuan perundang-undangan, dengan mengedepankan nilai-nilai kebangsaan, kerakyatan dan keadilan sosial, untuk menciptakan hadirnya rasa aman dan nyaman menuju Pemilu 2024 yang demokratis.
Ketiga, mendesak penyelenggara Pemilu dari pusat hingga Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS), agar bekerja profesional akuntabel, kapabel, kredibel, dan berintegritas, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta senantiasa menjunjung tinggi prinsip independensi, transparansi, jujur, adil, tidak berpihak, dan bebas dari segala intervensi pihak manapun.
Keempat, menyerukan kepada seluruh elemen bangsa dan masyarakat, untuk secara bersama-sama mewujudkan iklim demokrasi yang bermartabat dan sehat, melalui partisipasi aktif menggunakan hak pilihnya, sehingga tidak golput dalam kontestasi Pemilu 2024, dengan memilih para calon berdasarkan kesadaran, nurani dan keyakinan yang sungguh, bukan atas dasar politik uang atau intimidasi, sehingga hasil pemilu mendapat legitimasi yang kuat dan berbasis penghormatan suara rakyat.
Kelima, menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk menjaga iklim yang kondusif menuju Pemilu 2024,dengan mengedepankan nilai kegotongroyongan, kebangsaan dan keberagaman yang saling menghormati.
Keenam, menghentikan seluruh produksi, reproduksi pemberitaan bohong (hoax), yang menyebabkan terjadinya perpecahan dan pembelahan pada masyarakat, karena tidak tersedianya informasi cukup akibat isu pemilu yang dipelintir.
Terakhir, meminta kepada seluruh elemen bangsa untuk bersama bermunajat memanjatkan doa kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, agar bangsa Indonesia diberikan kekuatan dan keberkahan dalam Pemilu 2024,sehingga dapat terhindar dari kehancuran dan malapetaka.
Tidak hanya itu, Rektor Untad berusaha mencari cara-cara kemudahan agar seluruh mahasiswa Universitas Tadulako turut memeriahkan pesta pemilu dengan damai dan memastikan ikut memilih Calon Presiden. ST
*Momen selengkapnya dapat di klik di link Youtube berikut