Pada Senin (29/01/2024) pagi, sebanyak enam (6) Dokter dan tujuh belas (17) Perawat mengikuti pengambilan sumpah profesi yang bertempat di Aula Fakultas Kedokteran Untad. Momen tersebut turut dihadiri Ketua Senat Untad, Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng, Direktur Rumah Sakit Undata dan Tadulako, Asosiasi Keperawatan, serta para dekan dan civitas Fakultas Kedokteran.
Dekan Fakultas Kedokteran Untad, Dr. dr. Muh. Ardi Munir, M.Kes, SP.OT.,MH, dalam sambutannya menyampaikan kebanggaan serta ucapan terima kasih pada Pimpinan Untad yang telah banyak memberikan motivasi serta dorongan sehingga Fakultas Kedokteran terus melakukan pengembangan dalam hal peningkatan kualitas lulusan.
“Fakultas Kedokteran sejak berdiri telah melahirkan putra/putra asli lahir di Sulawesi Tengah sebanyak 1.222 lulusan. Lulusan Dokter pertama pada tahun 2015 hingga saat ini telah berjumlah 720 lulusan. Angka tersebut menunjukan bahwa FK Untad telah menyumbang dokter tersbesar di Sulawesi Tengah dan hampir 25% telah melanjutkan pendidikan spesialis di Universitas ternama di Indonesia. Untuk keperawatan telah dimulai sejak tahun 2018 yang telah meluluskan lebih dari 196 alumni. Peningkatan ini tentu terwujud berkat dukungan Rektor dan Ketua Senat, sebab itu kami ucapkan terima kasih setinggi-tingginya,”tutur Dekan.
” Selamat kepada Para Dokter baru dan juga Perawat baru yang hari ini telah diambil sumpahnya sehingga sudah bisa melaksanakan tugas sesuai dengan keberadaan sertifikasi profesi yang telah dimiliki. Kami berikan apresiasi dan ucapan selamat kepada pelaksanaan kegiatan sumpah dokter dan perawat yang dilaksanakan pagi ini. Tentunya dua profesi ini merupakan profesi kemanusiaan yang akan di hadapi kedepannya, sehingga pencapaian ini merupakan sebuah kebahagiaan dan kebanggaan,”ujarnya.
Rektor turut menyampaikan adanya beberapa perubahan dalam tatanan aturan pendaftaran di Fakultas Kedokteran yang berbeda dari tahun sebelumnya.
“Seperti yang diketahui bahwa Universitas Tadulako kini terus melakukan pembenahan, untuk kuliah di Fakultas Kedokteran khususnya di Universitas Tadulako tidak lagi sama seperti sebelum-sebelumnya. Universitas Tadulako hanya menyiapkan dua jalur yaitu Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT). Salah satu syaratnya adalah kemampuan kompetitif atau kompetensi yang dimiliki mahasiswa tersebut, hal ini tentunya berkaitan dengan nilai Passing Grade dari masing-masing calon mahasiswa,”tegasnya.
Tidak hanya itu, dalam sambutannya, Rektor juga menyinggung tentang perencanaan pengembangan pembangunan Rumah Sakit Fakultas kedokteran serta perencanaan (teaching hospital) yang bisa digunakan di tahun 2025 mendatang jika sudah siap beroperasi. ST
Editor AA