Prof Dr Ir Amar ST MT IPU ASEAN Eng resmi dilantik sebagai rektor Universitas Tadulako ke delapan pada Maret 2023 . Berbagai program pun telah disiapkan untuk membawa Universitas Tadulako berjaya, baik di kancah nasional maupun internasional.
Di bawah kepemimpinannnya, Prof Amar bertekad membawa Untad menjadi perguruan tinggi yang unggul di berbagai aspek. Hal ini selaras dengan visi nya yakni menjadikan Untad sebagai “Perguruan Tinggi Berstandar Internasional yang Unggul, Tangguh, dan Adaptif (UNTAD) dalam Kajian Lingkungan Kebumian Strategis (KLiKS)”.
Hampir setahun berlalu sejak Prof Amar dilantik. Berbagai dinamika dihadapi, namun tidak menyurutkan semangat dalam mengemban amanah. Bersama jajarannya, berbagai terobosan mulai dilakukan demi menjadikan Untad sebagai perguruan tinggi yang unggul dan terkemuka.
Dalam kurun waktu sepuluh bulan sejak kepemimpinan Prof. Amar, secara perlahan Untad mulai berbenah. Gebrakan pertama terlihat bagaimana penataan ASN yang dilakukan oleh Prof Amar berimplikasi pada peningkatan kesejahteraan dosen dan pegawai, khususnya bagi tenaga Non-PNS. Selain itu, dari sisi akademik dan kemahasiswaan, pemberlakukan peraturan rektor nomor 7 tahun 2023 tentang UKT memberikan kemudahan bagi para mahasiswa untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Perubahan juga nampak dari segi tata kelola perguruan tinggi, dilakukan berbagai pembenahan dari sisi administrasi, aset, keuangan, serta sistem TIK.
Untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikannya, Untad juga terus mendorong akreditasi program studi. Pada penghujung tahun 2023, prodi Fisika FMIPA Untad berhasil memperoleh akreditas Unggul sementara Unit Penunjang Akademik (UPA) Perpustakaan meraih akreditas A.
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) juga menjadi poin penting dalam program kerja Prof Amar sebagai Rektor. Ia menilai bahwa kemajuan sebuah institusi tentunya harus disokong dengan SDM yang mumpuni. Oleh karena itu, di masa jabatanya, Prof Amar mendorong dan membuka akses bagi dosen, tenaga kependidikan bahkan mahasiswa untuk studi lanjut, mengikuti pelatihan serta magang baik di dalam maupun luar negeri. Pada tahun 2023, dengan dukungan penuh dari rektor, beberapa dosen dan tenaga kependidikan berhasil melanjutkan pendidikannya ke luar negeri. Untad juga berhasil meloloskan puluhan mahasiswa terbaiknya untuk mengikuti program magang ke benua Eropa.
Lebih lanjut, untuk mendorong percepatan Guru Besar, Untad menstimulus seluruh sivitas akademika untuk meningkatkan kinerja akademiknya, termasuk menyiapkan insentif publikasi. Usaha ini berbuah manis, di mana sepanjang tahun 2023 Untad yang sebelumnya hanya bisa melahirkan satu atau dua Guru Besar setiap tahunnya, berhasil mengukuhkan 20 Guru Besar.
Selain itu, untuk mewujudkan internasionalisasi Untad, kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi di luar negeri juga terus diperluas. Kerjasama tersebut diantaranya dengan Fuzhou University, Universiti Sains Malaysia, dan Universidade Oriental Timor-Loros. Untad juga menjalin kerjasama dengan pemerintah negara asing seperti Maroko dan Republik Ceko.
Tak kalah penting, sebagai Universitas yang berstatus Badan Layanan Umum (BLU), Prof Amar telah merancang berbagai program inovasi dan kreatif sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan demi kemajuan kampus dan kesejahteraan civitas akademika Untad. Adapun proyek yang akan dikembangkan diantaranya pembangunan SPBU, Convention Hall, Sport Center, Pujasera, Mini Range dan Agro Wisata.
Selaras dengan hal tersebut, Prof. Dr. Slamet Riyadi M. Si selaku Koordinator Bidang Organisasi pada Dewan Pertimbangan sekaligus pengamat kebijakan menilai bahwa pembangunan secara fisik tentunya membutuhkan proses dan tidak bisa dilihat dalam kurun waktu beberapa bulan.
“Visi dan Misi identik dengan harapan dengan cita-cita sebuah organisasi. Olehnya itu, untuk mewujudkannya dibutuhkan proses dan langkah-langkah strategis. Tentunya pembenahan yang dilakukan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada proses dan tantangan yang dihadapi, tapi kami yakin bahwa dengan komitmen bersama, insya Allah semua akan terwujud” kata Guru Besar FISIP tersebut.
Masih ada tiga tahun masa jabatan Prof Amar untuk mewujudkan program-program strategisnya. Dengan dukungan dari seluruh sivitas akademika, Untad diharapkan bisa mencapai visinya sebagai perguruan tinggi yang Unggul, Tangguh, Adaptif dan berstandar internasional. RFS