Mengawali tahun 2023, beberapa mahasiswa asal Vietnam angkatan 2016 dan 2017 telah menyelesaikan studi S1 mereka di Universitas Tadulako.
Ditemui di kantor International Office Untad, dua Mahasiswa asal Vietnam tersebut berkesempatan untuk bagikan pengalamannya selama berkuliah di Untad pada Senin (09/01/23) siang.
Bui Manh Hung merupakan mahasiswa Vietnam asal FKIP Prodi Bahasa Indonesia dan Nguyen Van Quynh asal FISIP Prodi Komunikasi Untad.
Keduanya bercerita bahwa awal mula dapat berkuliah di Untad karena mendapatkan informasi beasiswa dari Kedutaan Indonesia di Vietnam sekitar tahun 2015 dan mulai masuk ke Untad pada agustus tahun 2017.
“Kami pada awalnya mulai belajar Bahasa Indonesia yang dibimbing oleh iO Untad selama 3 minggu. Kami sempat bingung saat mulai berkuliah karena masih mencoba untuk beradaptasi. Meski begitu, teman dan dosen kami sangat support dan mendukung selama proses perkuliahan kami,” ujar keduanya.
Mereka turut menceritakan bahwa sempat mengalami culture shock saat berkuliah di Untad dan tetap mencoba beradaptasi.
“ Awalnya kami cukup kaget saat berada di Palu untuk pertama kalinya karena perbedaan dari sisi bahasa, cuaca, khususnya makanan yang terasa pedas. Di Vietnam rasa makanannya lebih cenderung ke rasa manis dan asam.”
“Kami juga sempat mendapatkan momen saat Kota Palu saat dilanda bencana alam gempa, tsunami dan likuifaksi yang pada saat kejadian kami masih tinggal di asrama di asrama. Setelah gempa, kami tinggal di Palu selama empat hari sebelum kembali ke Vietnam selama hampir satu tahun. Setelah itu kami melanjutkan lagi perkuliahan kami di Palu namun harus mengalami momen covid lagi kurang lebih 2 tahun. Sehingga perkuliahan kami dilakukan di Vietnam secara online,” jelas Nguyen Van Quynh.
Seluruh mahasiswa asal Vietnam kemudian kembali berkuliah di Palu secara tatap muka pada Juni 2022 lalu.
“ Secara pribadi kami sebenarnya sangat senang jika berkuliah tatap muka karena dapat bertemu dengan teman-teman serta dosen. Selain bisa terus melatih Bahasa Indonesia kami, perkuliahan online kemarin cukup menantang karena tidak bisa berdiskusi langsung dengan kawan dari Untad jika mendapatkan tugas dll,” ujar Bui Manh Hung.
Setelah lulus dari untad, mereka berencana ingin langsung bekerja dan mengimplementasikan ilmu yang mereka miliki dari Untad di Vietnam.
“ Kesempatan bekerja di Hanoi cukup besar karena di kota asal kami, Hanoi, masih banyak yang belum mahir berbahasa Indonesia jika dibandingkan dengan kota Ho Chi Minh yang sudah banyak dan bisa menggunakan Bahasa. Oleh karena itu kami akan mencoba untuk berkarir di Hanoi dengan ilmu yang kami dapatkan di Untad.” Tambah keduanya.
Usai menyelesaikan perkuliahan, mereka sempat berpamitan langusung dengan Prof. Dr. Ir. Mahufdz, MP selaku Rektor Untad sebelum bertolak ke Vietnam. Nantinya setiap lulusan asal Vietnam akan turut mengikuti wisuda secara online yang rencananya akan diadakan pada Februari mendatang. AA