Kementerian Luar Negeri RI Gelar Kuliah Umum di Untad

  • Post author:

Bertempat di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menyelenggarakan Kuliah Umum bertajuk “Indonesia dan Dinamika Dunia” yang dibawakan langsung oleh Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Teuku Faizasyah. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan serentak di 37 Perguruan Tinggi/Provinsi di Indonesia dalam rangka Hari Ulang Tahun Kementerian Luar Negeri yang ke-77 pada Jumat (19/08) pagi.

Dalam sambutannya via zoom, Retno Marsudi selaku Menteri Luar Negeri Republik Indonesia RI mengucapkan terima kasih kepada 37 universitas dari 37 provinsi yang menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan kuliah umum serentak ini. Kemenlu mengutus masing-masing dirjennya sebagai pembicara pada 37 universitas yang dimaksud.

Dikesempatan tersebut juga, Prof. Khairil selaku Dekan FISIP menyampaikan apresiasinya kepada pihak Kemenlu RI terkait penyelenggaraan Kuliah Umum di Untad.

“Kami sangat menyambut baik kegiatan ini dan sebuah kehormatan bagi kami karena Pak Rektor memberikan Amanah kepada kami sebagai pelaksana teknis. Tekhusus karena ini juga dalam rangka peringatan HUT Kemenlu ke-77. Semoga kementerian dapat terus bersinergi menuju Indonesia Unggul di tengah krisis yang sedang melanda dunia saat ini.” Kata Prof. Khairil selaku Dekan FISIP.

Pada kesempatan lainnya, Prof. Dr. Ir. Mahufdz, MP selaku Rektor menuturkan kekaguman beliau terhadap performa Kemenlu dalam memposisikan Indonesia di situasi global saat ini.

“ Sungguh luar biasa keaktifan dan performa Menteri Luar Negeri kita dalam memposisikan Indonesia di berbagai bidang seperti politik dan perdamaian dunia di kancah global. Selain itu kami dari Untad memiliki cita cita untuk membuka jurusan hubungan International di kampus mengingat SDM yang kami miliki cukup mumpuni di FISIP.”

Usai sambutan-sambutan, dalam penyampaian materinya, Teuku Faizasyah sebagai utusan Kemenlu untuk wilayah Provinsi Sulawesi Tengah yakni di Universitas Tadulako menjelaskan isu-isu besar, capaian-capaian serta target dan permasalahan yang akan dihadapi oleh bangsa Indonesia kedepannya.

“Isu besar : migrasi karena perubahan iklim (solusi spirit kolaborasi ) akan tetapi masing-masing negara saat ini lebih mementingkan policy masing, global governance. Tata kelola yang tidak stabil menjadi permasalahan baru dunia. Politik luar negeri bebas aktif (kepentingan nasional indonesia) menjadi hal penting saat ini, Indonesia tidak terpengaruh pada beberapa konflik politik yang ada, misal konflik dagang yang terjadi antara Tiongkok dan Amerika.” Ujar Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik dalam pemaparannya. AA