Memasuki tahun ajaran 2020/2021, Universitas Tadulako (Untad) kembali berpartisipasi dalam Program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara-Sistem Alih Kredit Dengan Teknologi Informasi (PERMATA SAKTI) . Program PERMATA SAKTI ini merupakan proram tahunan Ditjen DIKTI yang sejalan dengan kebijakan Kemdikbud tentang Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka Belajar di Perguruan Tinggi dan diikuti oleh berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Oleh karena itu, Untad menggelar kegiatan pisah sambut mahasiswa PERMATA SAKTI pada Kamis (17/9) bertempat di Media Center Untad. Kegiatan yang diinisiasi oleh Bidang Kerjasama Untad ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Wakil rektor Bidang Kerjasama, Dekan, dosen serta mahasiswa program PERMATA SAKTI secara luring dan daring melalui aplikasi Zoom Meeting.
Dalam sambutannya, wakil rektor bidang Akademik, Dr Lukman Nadjmudin M Hum menjelaskan bahwa tujuan dari Program PERMATA SAKTI ini diantaranya adalah untuk meningkatkan wawasan kebangsaaan, integritas, dan wadah perekat kebangsaaan antar mahasiswa se Indonesia melalui pembelajaran antar budaya.
“ Program ini juga mendukung program pemerintah merdeka belajar dan Kampus Merdeka serta menambah kompetensi luaran Perguruan tinggi”. Ungkap Dr Lukman
Lebih lanjut Warek Bidak menjelaskan bahwa ada 25 mahasiswa Untad yang akan berpartisipasi dalam program PERMATA ini, mereka akan melaksanakan kuliah selama satu semester di berbagai Universitas seperti di Insititut Teknologi Bantung,Universitas Gadjah Mada,Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Padjajaran dan Universitas Tirtayasa. Sementara itu dari Universitas luar, ada sekitar 88 mahasiswa yang akan mengikuti program PERMATA SAKTI di Untad, mereka berasal dari Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Surabaya, Univeristas Negeri Jogjakarta, dan Universitas Negeri Medan.
Olehnya itu warek bidak berpesan agar para mahasiswa yang mengikuti program PERMATA SAKTI ini harus bersungguh sungguh dan serius dalam menjalani perkuliahan, tak lupa Dr Lukman berpesan agar para mahasiswa tetap menjaga nama baik Universitas selama program PERMATA SAKTI berlangsung.
Berbeda dari tahun tahun sebelumnya, Program PERMATA SAKTI yang awalnya dilakukana secara Sit In di universitas penerima, maka pada tahun ini akan dilakukan dalam jaringan secara penuh ( Full Daring) dikarenakan pandemi Covid-19. Dengan adanya inovasi tersebut, maka penyelenggaraan Program PERMATA SAKTI Tahun 2020 memerlukan berbagai perubahan dan penyesuaian. Akan tetapi dengan perubahan ini, peserta PERMATA yang tahun sebelumnya hanya sekitar 320 orang, tahun ini meningkat menjadi hampir 10 ribu peserta.