Dalam rangka memotivasi para Mahasiswa, Dosen dan Alumni untuk mendapatkan kesempatan melanjutkan pendidikan di luar negeri melalui beasiswa, International Office Untad pada Selasa (03/12/2019) Pagi menggelar “International Scholarship Engagement” bertempat di Media Center Lantai II Untad.
Acara tersebut turut menghadirkan 4 narasumber di antaranya Harri Firmansyah selaku CEO ButterflyAct. Group, Anis Apriliawati selaku perwakilan Direktorat Jendral Sumber Daya IPTEK & Dikti, Annisa Pambayun selaku Scope Global New Zealand Scholarship dan Muhammad Nasir selaku Alumni Penerima Beasiswa LPDP.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP selaku Rektor Untad menuturkan agar peserta dapat menyimak dengan serius materi dari keempat narasumber khususnya yang memiliki minat besar untuk melanjutkan studi keluar negeri.
“ Dengan hadirnya keempat Narasumber pada hari ini di harapkan dapat memotivasi para Mahasiswa untuk semakin giat belajar mempersiapkan diri sehingga di suatu kesempatan berhasil mendapatkan beasiswa keluar negeri. Khusus untuk para Dosen Muda, dengan diberlakukannya UU Guru dan Dosen di harapkan bahwa semakin banyak dosen muda Untad yang berkesempatan untuk melanjutkan pendidikan S3 keluar negeri. Alasan kita mendorong agar dosen muda untuk melanjutkan studi keluar negeri agar kedepannya jajaran Dosen Untad memiliki wawasan dan networking berskala internasional. Oleh karena itu, momen ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh semua peserta.” Papar Prof. Mahfudz.
Pada sesi pemaparan materi, Muhammad Nasir selaku pemateri sekaligus Alumni Penerima Beasiswa LPDP banyak menuturkan proses seleksi penerimaan beasiswa S2 yang ia dapatkan di The University of Birmingham, UK (Inggris). Menurut Nasir, beberapa tahapan yang harus ia lakukan untuk mendapatkan beasiswa diantaranya ;
- IPK (Pastikan IPK Minimal 3.00)
- Bahasa Inggris (Toefl, IELTS, test lainnya)
- Jurnal Publikasi
- Penelitian
- Organisasi
- Aktif kegiatan sosial
- Temukan teman (komunitas) yang memiliki tujuan yang sama
- Pameran Pendidikan
Di kesempatan yang sama, Anis Apriliawati selaku salah satu pemateri dan perwakilan Direktorat Jendral Sumber Daya IPTEK & Dikti banyak memaparkan tentang Program Peningkatan Kualifikasi SDM Dikti, jenis-jenis beasiswa serta perguruan tinggi luar negeri yang bekerjasama dengan Ristekdikti. Selain itu, terdapat pemaparan lainnya terkait beasiswa New Zealand dan beberapa negara seperti Australia, Turki, Eropa dan Amerika.
Acara yang turut di hadiri Kepala iO Untad, Prof. Dr. Ir. Marsetyo M.Sc.Ag, Ph.D dan tim serta Perwakilan Dekan dari beberapa Fakultas kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan foto bersama. AA