Bertempat di Lapangan Upacara Untad, Segenap civitas akademika Universitas Tadulako mengikuti Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun KORPRI Ke 48 pada Jumat (29/11/2019) Pagi yang dipimpin langsung oleh Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP selaku Rektor Untad. Dalam sambutannya sebagai Pembina Upacara, Prof. Mahfudz membacakan amanat sambutan dari Presiden Republik Indonesia, Ir. Jokowi Dodo dengan tema “KORPRI : Berkarya, Melayani dan Menyatukan Bangsa” yang mengajak seluruh anggota KORPRI agar mengambil jalan perubahan serta melakukan revolusi secara berkelanjutan.
” Saat ini, kita berada di dunia yang berubah dengan cepat, yang sangat berbeda dengan dua puluh, tiga puluh atau empat puluh tahun yang lalu. Revolusi industri jilid ke-4 telah mendisrupsi segala lini kehidupan, bukan hanya cara dalam berkomunikasi tapi juga dalam cara mengelola pemerintahan. Di sisi lain, persaingan antarnegara juga semakin sengit untuk berebut teknologi, berebut pasar dan memperebutkan talenta – talenta hebat yang digunakan untuk memajukan negaranya. Dalam menghadapi perubahan dan persaingan itu, kita tidak boleh takut. Kita harus menghadapi persaingan itu dengan cara-cara baru, dengan terobosan-terobosan baru.”
” Kecepatan, kreativitas dan inovasi adalah kunci. Cara-cara lama yang monoton, yang tidak kompetitif tidak bisa diteruskan lagi. Kita harus bisa lebih cepat dan lebih baik dibandingkan dengan negara lain. Karena itu, saya mengajak seluruh anggota KORPRI untuk mengambil jalan perubahan, melakukan reformasi secara berkelanjutan. Tidak ada lagi pola pikir lama. Tidak ada lagi kerja linear. Dan tidak ada lagi kerja rutinitas. Birokrasi harus berubah. Kita harus membangun nilai-nilai baru dalam bekerja, cepat beradaptasi dengan perubahan.” Jelas Prof. Mahfudz.
Beliau turut menambahkan bahwa orientasi birokrasi harus betul-betul berubah, bukan lagi berorientasi pada prosedur, tapi lebih berorientasi pada hasil nyata. Panjangnya rantai pengambilan keputusan juga harus bisa dipotong, dipercepat dengan cara penerapan teknologi. Presiden Joko Widodo bahkan sudah minta eselon 3 dan 4 untuk ditiadakan, sehingga pengambil keputusan bisa lebih cepat. Hal yang pahit harus kita lakukan. Karena di era persaingan antarnegara yang semakin sengit seperti saat ini jika kita lambat, kita pasti tertinggal. Karena itu ukurannya adalah bukan lebih baik dari sebelumnya tapi lebih baik dari negara lain yang menjadi saingan kita.
Di akhir sambutannya, Prof. Mahfudz mengajak mengajak pada seluruh anggota KORPRI yang tersebar di seluruh lndonesia menjadi garda terdepan dalam merajut persatuan, menjaga tali persaudaraan sebagai satu saudara se-bangsa dan se-tanah air. Kita harus ingat bahwa negara kita adalah negara besar. Negara dengan ’17 ribu pulau, dengan agama, suku, budaya dan bahasa daerah yang beragam. Kita adalah negara yang ber-bhinneka tunggal ika. Keberagaman ini adalah kekuatan kita. Kemajemukan adalah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa kepada bangsa lndonesia, yang harus kita jaga dan rawat bersama-sama.
Pada kesempatan Upacara Hari Ulang Tahun KORPRI Ke 48, Universitas Tadulako turut memberikan penghargaan SATYA LENCANA kepada ASN Untad yang telah mengabdikan dirinya dalam kurun waktu 10, 20 dan 30 tahun.
Upacara Hari Ulang Tahun KORPRI Ke 48 diikuti oleh segenap Wakil Rektor, Dekan fakultas, Unsur Pimpinan Untad, Akademisi dan seluruh staff Universitas Tadulako. AA