UPT Perpustakaan Untad Gelar Sosialisasi Pelayanan Berbasis Online

  • Post author:

Menghadapi tantangan era revolusi 4.0, perpustakaan sebagai salah satu unit penting dalam sebuah institusi pendidikan harus mampu mengikuti perubahan besar teknologi. Hal ini disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang akademik, Dr. Muhammad Nur Ali, M.Si dalam sambutannya saat membuka kegiatan Sosialisasi Pelayanan Perpustakaan Universitas Tadulako Berbasis Online pada Kamis (28/11) di aula Fakultas MIPA Universitas Tadulako.

“Perpustakaan merupakan nadi akademik sehingga semua pustakawan, dosen, staf dan khususnya mahasiswa harus melek pustaka online. Secara khusus kami dari pimpinan Universitas menyampaikan agar teman-teman khususnya di fakultas untuk bekerja lebih keras membiasakan mahasiswa untuk menggunakan teknologi.” terang Muhammad Nur Ali. Lebih lanjut Muhammad Nur Ali mengapresiasi kegiatan ini dan berharap kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik.


Sebagai pembicara pertama dalam sosialisasi ini adalah Dwi Janto Suandaru dari PT Jasaraya Tama Buana, perusahaan yang bergerak dalam bidang database ejournals, ebooks dan RFID Library System. Dalam materinya yang berjudul Pemanfaatan E-Journal Universitas Tadulako, Dwi Janto menyampaikan bahwa ada beberapa tipe database E-Journal diantaranya Sciencedirect, Agregatory database seperti ProQuest, Ebsco, Publisher Database seperti Springernatural IOP publishing,IEEE dan terakhir Open Access Database yakni Open Access.

Dwi menjelaskan bahwa publikasi artikel ilmiah di jurnal internasional harus memperhatikan beberapa hal. Pertama, menentukan spesialisasi bidang ilmu (pilih subjek yang unik bukan yang umum). Kedua, memilih jurnal (nasional,internasional,pembaca,peer reviewed. Ketiga, mencari referensi yang tepat. Keempat, mengecek jurnal yang dipilih dan cek impact factor (Thompson,ISI Knilwedge, Scopus).


Di akhir materinya, Dwi Janto memberikan tips dan trik agar artikel dapat dipublikasi di jurnal terakreditas. Beberapa tips tersebut antara lain, memilih artikel yang unik, memilih jurnal yang berimpact factor tinggi, memperhatikan kualitas abstrak sebab abstrak merupakan hal pertama yang dibaca oleh reviewer. Dwi Janto juga menambahkan bahwa penggunaan metodologi juga turut berperan agar artikel dapat dipublikasi. Selain itu, mengikuti saran dari reviewer serta tidak memasukkan dua atau lebih artikel dalam waktu bersamaan ke satu jurnal juga merupakan tips dan trik yang disampaikan oleh Dwi Janto.


Pemateri ke dua yakni Ahmad Zuhri.S.Kom membawakan materi terkait layanan kliring dan repository. Ahmad menjelaskan bahwa repository perpustakaan dapat dijadikan sebagai referensi secara online. Repository terintegrasi juga penting untuk akreditasi dan mencegah plagiarisme.

Pada materi kali ini, Ahmad zuhri memberikan bimbingan cara mengunggah artikel di repository.untad.ac.id bagi dosen serta alur layanan bebas pustaka dan penyerahan tugas akhir bagi mahasiswa.

Di temui di kesempatan yang sama, Dr. Reiner, MSi selaku kepala UPT Perpustakaan Untad menuturkan bahwa sosialisasi ini di gelar dalam rangka penyesuaian dengan kondisi global yang saat ini berada di era revolusi industri 4.0.

” Sosialisasi pelayan perpustakaan berbasis online kami sesuaikan dengan industri Era Revolusi 4.0 saat ini. Kita berusaha memaksimalkan pelayanan Perpustakaan Untad agar memberikan kontribusi yang positif untuk Universitas kedepannya. Selama ini Untad telah melakukan pelayanan online salah satunya layanan Online Koleksi Buku Perpustakaan Untad hanya saja masih ada layanan yang berbasis manual dan kurang efisien terutama layanan kliring termasuk mengurus bebas pinjam yang kerap kali membuat mahasiswa akan banyak datang dan bertumpuk sehingga di harapkan dengan berbasis online dapat mengurangi hal tersebut. Selain itu, kami pun berharap dapat memaksimalkan layanan online terkait layanan penyerahan skirpsi kemudian layanan repositori (dosen & mahasiswa melapor penelitian mereka) yang sedang di upayakan untuk sinkronkan dengan database Kemenristekdikti sehingga semua orang dapat mengakses data tersebut.” Jelas Dr. Reiner.

Peserta acara yang berasal dari kalangan dosen, pegawai, pengelola perpustakaan fakultas serta mahasiswa kemudian diakhiri dengan sesi tanya jawab. RFS-Humas Untad & AA.