Bertempat di Teater Room Media Center Universitas Tadulako, Fakultas Teknik Untad mengadakan Dies Natalies ke 33 – 35 yang dirangkaikan dengan Orasi Ilmiah dengan mengangkat tema “Kota dan Bencana” pada (14/12) rabu pagi. Dies Natalies yang di buka langsung oleh Dekan Fakultas Teknik Untad, Dr. Amar. S.T, M.T di hadiri oleh Kepala Dinas Tata Ruang Kota Palu, Perwakilan BASARNAS Kota Palu, Dosen, Mahasiswa, Aktivis Lingkungan serta Alumni Fakultas Teknik Untad.
Dies Natalies Fakultas Teknik Untad juga turut mengundang Guru Besar Teknik Arsitektur & Perkotaan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Ir. Bambang Setioko M. Eng sebagai pemateri dalam Orasi Ilmiah tersebut.
Dalam materinya Prof Bambang memaparkan bahwa setiap Kota yang ada di seluruh dunia memiliki karakter potensi bencana yang berbeda-beda. Kota Palu menjadi salah satu kota dengan potensi bencana gempa yang relatif besar jika dilihat dari sturktur patahan gempa yang cukup banyak di kota ini.
“Bencana memang tidak dapat di prediksi, akan tetapi kita bisa mengurangi impact nya. Merencanakan kota tidak boleh melupakan sistem alam karena peristiwa alam sebagai fakta empirik mempengaruhi proses geomorfologi dan fisiografi yang berdampak pada lingkungan kota.” Papar Prof. Bambang dalam presentasinya.
Ditemui di akhir acara, Dekan Fakultas Teknik Dr. Amar S.T, M.T menuturkan bahwa acara Dies Natalies kali ini bertujuan untuk mengasah kematangan dalam berkarya dan membuka wawasan peserta Orasi Ilmiah tentang perencanaan kota dan potensi bencananya. Selain itu acara Dies Natalies kali ini juga telah membentuk kegiatan acaranya untuk perayaan Dies Natalies ke 33 sampai Dies Natalies yang ke 35 tahun. Rencananya setelah kegiatan Orasi Ilmiah yang baru saja di laksanakan, kegiatan Dies Natalies akan di lanjutkan dengan acara Open Talk yang mengundang 33 Pemateri, Pameran Teknologi serta Kegiatan Bina Kelurahan Percontohan.
“Kami dari Fakultas Teknik Untad juga akan mengadakan Seminar International yang InsyAllah akan dilaksanakan pada tahun 2018 mendatang. Selain itu kami juga akan membukukan hasil dari keseluruhan kegiatan Dies Natalies ini untuk diberikan kepada pemerintah sebagai bahan rujukan dalam membangun perencanaan Kota Palu kedepannya.” Jelas Dr. Amar saat di wawancara. Acara kemudian di tutup dengan penyerahan Cendramata kepada Pemateri dan foto bersama.
Penulis : Arba Arief