Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tadulako pada Rabu pagi (04/05/2025) menyelenggarakan kegiatan “Gelar Karya Proyek Kepemimpinan Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Gelombang II” Tahun 2025. Mengusung tema “Inovasi Praktis Pembelajaran Berbasis Lingkungan Hidup dalam Pendidikan Profesi Guru”, kegiatan ini berlangsung di Auditorium Untad dan dihadiri oleh unsur pimpinan universitas dan fakultas, dosen, kepala sekolah, serta para mahasiswa PPG.
Kegiatan dibuka dengan laporan Ketua Panitia, Dr. Ratman, M.Si, yang menjelaskan bahwa proyek kepemimpinan merupakan program strategis untuk menumbuhkan kemampuan memimpin, menginspirasi, serta memotivasi mahasiswa dalam meraih tujuan bersama, baik di lingkungan akademik maupun masyarakat.
Sebanyak 428 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia ambil bagian dalam kegiatan ini. Mereka terbagi dalam 44 kelompok dengan cakupan sebelas bidang studi, yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bimbingan Konseling, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK), Guru Kelas SD (GKS), Matematika, Biologi, Fisika, Sejarah, Kimia, dan Pendidikan Kepemimpinan.















Wakil Dekan Bidang Akademik FKIP, Dr. Sahrul Saehana, S.Pd., M.Si, dalam sambutannya menekankan bahwa proyek kepemimpinan ini dilakukan bukan hanya di sekolah, melainkan langsung berinteraksi dengan masyarakat sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.
“Kami berharap karya-karya mahasiswa yang ditampilkan melalui stand-stand ini dapat memiliki nilai jual ke depannya. Kami juga berharap kegiatan ini mampu menginspirasi mahasiswa lain dan menjadi motivasi untuk meraih hasil yang maksimal,” ungkap Dr. Sahrul.
Beliau juga menambahkan bahwa saat ini FKIP telah membuka Program Studi S1 Pelatihan Pendidikan Olahraga sebagai respons atas tantangan yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah dan sebagai kontribusi nyata dalam mendukung Program Gubernur “Berani Cerdas”.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Ir. Sagaf, M.P., M.Si, dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan secara resmi, menyoroti pentingnya kemampuan adaptif guru di tengah perubahan metode pembelajaran yang terus berkembang.
“Dalam kurikulum Pendidikan Profesi Guru, mahasiswa diuji bukan hanya dalam ruang kelas, tetapi juga dalam kiprahnya di tengah masyarakat. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat belajar menjadi pemimpin dan juga berwirausaha. Jika belum sempat menjadi guru, maka keterampilan ini bisa menjadi nilai tambah untuk memenuhi kebutuhan hidup,” ujarnya. AA & Fadila