Pascasarjana Untad Gelar Kuliah Umum Dalam Rangka Persiapan Pembukaan Prodi Ilmu Lingkungan Starta S3

  • Post author:

Bertempat di Ballroom Best Western Hotel Palu, acara Kuliah Umum Pascasarjana Untad digelar pada Senin (03/01/2022) pagi dengan menghadirkan Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, M.S sebagai pemateri. Narasumber merupakan Ketua Umum Masyarakat Akuakultur Indonesia, Guru Besar Manajemen Pembangunan Pesisir dan Lautan di IPB University serta Member di International Scientific Advisor Board of Center for Coastal and Ocean Development – University of Bremen German.

Dalam sambutannya, Dr. Golar, S.Hut.,M.Si selaku Dekan Fakultas Kehutanan sekaligus Ketua Panitia menuturkan latar belakang dilaksanakannya kegiatan kuliah umum yang digelar di awal tahun 2022.

“ Tema acara yang kami usung pada hari ini yaitu ‘Peran Perguruan Tinggi Dalam Transformasi Struktural Ekonomi Yang Inklusif & Ramah Lingkungan Menuju Indonesia Emas 2045’ dalam rangka persiapan pembukaan prodi Ilmu Lingkungan tingkat strata S3 di Pascasarjana Untad. Peserta kuliah umum hari ini berasal dari mahasiswa strata S2 dan S3 Pascasarjana Untad dengan peserta berkisar +200 orang. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang rutin dilakukan dalam rangka menjelang semester baru. Narasumber nantinya akan menyampaikan materi yang berkaitan dengan pembukaan prodi lingkungan strata S3.” Papar Dr. Golar.

Dikesempatan yang sama, Prof. Dr. Muh Nur Ali, M.Si selaku Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan menyampaikan bahwa Indonesia merupakan Negara pesisir/maritim dengan sumber daya alam yang sangat melimpah yang membutuhkan SDM cukup besar dimasa depan.

“ Indonesia memiliki SDA pesisir/maritim yang sangat potensial sehingga membutuhkan SDM yang tak kalah besar nantinya. Ilmu Prodi Lingkungan saat ini sangat relevan dengan kondisi Indonesia yang ditahun 2045 nantinya akan memasuki masa ‘Indonesia Emas’. Kedepannya, program studi Lingkungan akan menempatkan kajian ilmu pesisir dan kelautan sebagai salah satu bidang kajian utamanya di Pascasarjana Untad. Kita berharap sebelum 2045, Indonesia mampu menjadi poros maritim dunia.” Ujar Prof. Muh Nur Ali. AA