Mahasiswa/i Fakultas Kesehatan Masyarakat Untad Turut Serta Sebagai Relawan Covid-19

  • Post author:

Dalam rangka mengantisipasi dan meminimalisir penularan Covid-19 di Kota Palu, mahasiswa Peminatan Epidemiologi dan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Program Studi Kesehatan Masyarakat , Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Tadulako (Untad) ikut serta sebagai relawan dalam kegiatan Kewaspadaan Dini Covid-19 yang dilaksanakan Oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Propinsi Sulawesi Tengah, Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesi (PAEI) Sulawesi Tengah, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Tengah di Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu.

Kegiatan yang dimulai sejak 12 Maret 2020 ini meliputi pendataan penumpang yang tiba di kota Palu, pemeriksaan suhu tubuh, sosialisasi Hotline Covid-19 Sulawesi Tengah, pembagian leaflet Informasi Covid-19, dan penyemprotan Handrub.

Dosen Pendamping relawan Covid-19, Herawanto,S.KM,M.Kes menuturkan bahwa partisipasi mahasiswa ini adalah sebagai bentuk kepedulian mahasiswa FKM Untad terhadap masalah kesehatan yang saat ini menjadi isu global. Ia menjelaskan bahwa dalam prakteknya mahasiswa relawan ini dibagi menjadi tiga shift di Bandara Mutiaran Sis Aljufri.

” Jadi mahasiswa relawan ini dibagi dalam 3 shift, pagi, siang dan malam. Mereka stay dari pesawat pertama hingga yang terakhir mendarat di Bandara Mutiara Sis aljufri. Adapun data yang diperoleh direkapitulasi dan diserahkan ke Dinkes Provinsi dan menjadi dasar dinkes untuk melakukan investigasi atau surveilans dan pemantauan orang2 dari daerah kasus” Terang Herawanto.

Ditanya lebih lanjut terkait apakah sejauh ini sudah ada ditemukan penumpang dari luar kota Palu yang memiliki gejala Covid 19 saat tiba di bandara Mutiara Sis aljufri Palu, Herawanto menjelaskan bahwa Dinkes yg nantinya melakukan investigasi dan pemantauan, akan tetapi penumpang yang masuk ke Palu dengan gejala seperti demam maka langsung mendapat penanganan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan.

Untuk memastikan keselamatan para mahasiswa relawan selama menjalankan tugas, seluruh tim relawan dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai. (RFS/Humas Untad)