Untuk meningkatkan kesadaran Generasi Millenial dalam berlalu lintas, POLDA Sulteng melalui Direktorat Lalu Lintas bersama Untad menggelar Dialog Interaktif yang mengangkat tema “Mewujudkan Millenial Cinta Lalu Lintas Menuju Indonesia Gemilang” pada Selasa (18/2) Pagi bertempat di Theater Room Untad. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Millenial Road Safety festival yang digelar dihampir seluruh provinsi Indonesia.
Wakil Direktur Lalu lintas Polda Sulteng, Agustin S. Tampi S.IP, M.PA menuturkan bahwa Millenial Road Safety ini merupakan bentuk sosialisasi kepada masyarakat khususnya kaum millenial Indonesia sebab angka kecelakaan di Indonesia didominasi oleh kaum millenial.
Menurut data, setiap 1 jam terdapat 10 kecelakaan,dan setiap 30 menit 1 orang meninggal karena kecelakaan lalu lintas. Untuk itu generasi muda harus memiliki kesadaran tentang pentingnya menjaga keselamatan dalam berkendara (Road Safety).
Ada beberapa faktor penyebab tingginya kecelakaan di Indonesia diantaranya yaitu rendahnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya keselamatan dan keamanan dalam berlalu lintas, rendahnya kepedulian akan ketertiban berlalu lintas , kurangnya rambu lalu lintas serta rendahnya kualitas prasara sarana jalan yang ada.
Kendala yang dihadapi dalam mensosialisasikan pentingnya keselamatan berlalu lintas salah satunya tentang adanya anggapan bahwa keamanan dan keselamatan dalam berlalu lintas adalah tugas POLRI semata padahal masyarakat punya andil besar dalam berkendara sebagai pengguna jalan. Belum lagi kesadaran masyarakat yang tergolong rendah serta prasarana jalan yang masih belum optimal.
Agustina menjelaskan bahwa ada 5 Pilar penting yang harus saling bersinergi dalam mewujudkan road safety. Kelima Pilar tersebut diantaranya ;
(1) Manajemen Keselamatan Jalan (Road Safety Management), dengan target: mendorong terciptanya kemitraan multi-sektoral untuk mengembangkan dan menetapkan strategi keselamatan jalan nasional.
(2) Infratruktur (Infrastucture/Safer Road), dengan target: meningkatkan keselamatan kualitas perlindungan atas kualitas jaringan jalan untuk kepentingan semua pengguna jalan, terutama yang paling rentan (pejalan kaki, sepeda, dan sepeda motor).
(3) Kendaraan yang Lebih Menjamin Keselamatan (Safer Vehicle), dengan target: perkembangan global peningkatan teknologi keselamatan kendaraan, baik untuk keselamatan pasif maupun aktif, melalui kombinasi, harmonisasi standar global yang relevan.
(4) Perilaku Pengguna Jalan (Road Users Behaviour), dengan target: penegakan hukum lalu lintas jalan yang berkelanjutan dan standar – standar peraturan yang dikombinasikan dengan kesadaran masyarakat atau kegiatan pendidikan.
(5) Penanganan Pasca Kecelakaan (Post Crash Care), dengan target: peningkatan reponsivitas untuk keadaan darurat dan meningkatkan kemampuan sistem kesehatan untuk memberikan perawatna darurat yang sesuai dan rehabilitasi jangka panjang.
Pada kesempatan yang sama, Dr. Amiruddin Kade, M.Si selaku Akademisi Untad bersama Perwakilan Jasa Raharja, Balai Pengelolaan Transportasi Darat Wilayah XX dan Dinas Pembangunan Umum Provinsi Sulteng turut memberikan materi seputar kondisi lalu lintas, peran asuransi saat berkendara serta pentingnya kesadaran berlalu lintas bagi generasi milenial.`
Usai pemaparan materi dan tanya jawab oleh speaker dan peserta dialog, acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan helm untuk keselamatan berkendara kepada beberapa peserta dan diakhiri dengan Deklarasi Pelopor Keselamatan Lalu Lintas.
Selain menggelar dialog interaktif yang dihadiri oleh Mahasiswa, Dosen, Pegawai Untad serta Komunitas , kedepannya POLDA Sulteng akan menggelar berbagai kegiatan seperti Community Day Millenial, Fun Bike Millenial, Jalan santai Millenial serta senam kolosal Millenial yang akan digelar pada Hari Minggu, 10 Maret 2019 pukul 06.00 Pagi – Selesai bertempat di Lapangan Vatulemo – Palu yang akan dihadiri khusus oleh bintang tamu, Virgoun. Riska Fitrah Sari – Humas Untad & AA