Sistem Pembelajaran di perguruan tinggi merupakan suatu proses untuk mengembangkan potensi mahasiswa, baik potensi akademik, potensi kepribadian dan potensi sosial ke arah yang lebih baik menuju kedewasaan. Pembelajaran bukan sekedar aktivitas rutin pendidikan tetapi merupakan komunikasi edukatif yang penuh pesan, sistemik, prosedural, dan sarat tujuan. Oleh Karena itu, diperlukan persiapan perangkat perencanaan pembelajaran secara cermat.
Dalam hal ini, Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) Untad melalui Pusat Pengembangan Peningkatan Mutu Proses Pembelajaran (Pusbang PMPP) melaksanakan Workshop Implementasi Pengembangan Silabus dan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Jumat (03/06) di Gedung Media Center Universitas Tadulako.
Ketua Panitia Pelaksana Dr. Ir. Dwi Sulistiawaty, MP dalam laporannya mengungkapkan pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan memberikan pemahaman tenaga pengajar di perguruan tinggi khususnya pada lingkup Universitas Tadulako mengenai pentingnya penyiapan perangkat pembelajaran.
“Salah satunya melalui penyusunan rencana pembelajaran semester (RPS). Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan dosen dalam menyiapkan RPS yang baik sebagai salah satu unsur esensial dalam suatu proses pembelajaran,” ujarnya
Dr. Muhammad Nur Ali, M.Si selaku ketua LPPMP dalam sambutannya ia menyampaikan sistem pendidikan nasional mengatur standar kompetensi nasional yang diantaranya standar isi, proses, dan kompetensi lulusan.
“Pencapaian setiap standar bergantung dari perangkat pembelajaran atau yang sering disebut sebagai Kurikulum merupakan bagian yang penting dari sebuah proses pembelajaran. Penyusunan atau pengembangan rencana pembelajaran semester tersebut dianggap sangat penting dipenuhi dalam proses pembelajaran.” ungkapnya
Kegiatan ini menghadirkan pemateri pakar proses pembelajaran dari Universitas Negeri Surabaya yakni Prof Dr Luthfyah Nurlaela MPd Peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 94 orang dosen yang terdiri dari 90 orang dosen dari lingkup Untad, 1 orang dosen Unisa, 1 orang dosen STAH, 1 orang dosen STIA dan 1 orang dosen STPL.