Sabtu (14/5) Universitas Tadulako (Untad) melaksanakan Workshop Lembaga Kewahasiswaan dengan menghadirkan Direktur Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr Drs Samawi MP sebagai pembicara.
Rektor Untad, Prof Dr Ir Muhammad Basir SE MS dalam sambutannya mengatakan, lembaga yang berada di lingkungan Untad harus memiliki kekuatan dalam membawa suatu organisasi. Penentuan suatu kebijakan dan kegiatan berasal dari satu keputusan yang disetujui dan mempunyai manfaat.
“Lembaga kemahasiswaan yang berada di Untad bukan hanya berasal dari mahasiswa yang punya pendirian teguh, namun bisa menghasilkan sesuatu yang dapat dimanfaatkan. Kebersamaan akan menghasilkan suatu hasil yang baik sesuai tema pada kegiatan ini bersatu dan berprestasi,” ujar rektor.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Untad Prof Djayani Nurdin SE MSi mengatakan, melalui workshop ini, kegiatan mahasiswa akan mempunyai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang disetujui bersama dengan lembaga kemahasiswaan. Pemberian dana dan pengajuan anggaran akan sama dan dikawal langsung pihak rektorat
“Lembaga kemahasiswaan akan ada pembina yang khusus mengawasi pelaksanaan program kemahasiswaan dan bertanggung jawab di dalamnya. Disini akan lahir program kerja setiap lembaga dan menjadi pegangan untuk kasubag,” ujar guru besar fakultas ekonomi ini.
Workshop ini juga sebagai pembanding pola pembinaan mahasiswa yang kemudian menjadi wawasan pengembangan kelembagaan di Untad. Organisasi kemahasiswaan yang bervariasi menghadirkan program kerja mahasiswa yang lebih terarah.
“Sesuai undang-undang RI nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi, semua kegiatan mahasiswa harus memiliki satu aturan yang seragam dengan pola pembinaan kemahasiswaan. Setiap lembaga sudah memiliki alokasi dana yang tersendiri yang setiap programnya betul-betul dinampakkan,” tutup Prof Djayani.