The 3rd ICE 2025: FKIP Untad Dorong Transformasi Pendidikan Berkelanjutan

Pada Sabtu, 15 November 2025, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tadulako kembali menyelenggarakan The 3rd International Conference on Education (ICE) 2025, sebuah konferensi internasional yang diikuti oleh akademisi dan peneliti dari berbagai negara. Mengangkat tema “Educational Transformation in Supporting a Sustainable and Impactful Campus Aligned with the SDGs”, kegiatan yang berlangsung di Swiss-Belhotel Silae Palu ini dihadiri jajaran pimpinan universitas dan fakultas, tamu undangan, serta sivitas akademika FKIP.

ICE 2025 menghadirkan sejumlah keynote speakers internasional, di antaranya Prof. Dr. Karim Suryadi, M.Si (Universitas Pendidikan Indonesia), Dr. Richard Yu (University of Newcastle, Australia), Dr. Thi Phuong Dung Cao (University of Social Sciences & Humanities, Vietnam), Assoc. Prof. Dr. Raja Syed Tengku Sulaiman (Wadlak University), Dr. Anzar Aquil, M.A (Scholar and Researcher, India), serta Prof. Drs. Anang Wahid Muhammad Diah, M.Si., Ph.D (Universitas Tadulako). Pelaksanaan konferensi dilakukan secara hybrid, yakni melalui tatap muka langsung dan daring.

Ketua Panitia, Prof. Dr. Aminah, S.Pd., M.Pd., M.Ed., dalam sambutannya menyampaikan bahwa konferensi ini diselenggarakan sebagai bentuk kontribusi FKIP Untad dalam memajukan pendidikan, khususnya di Sulawesi Tengah. Ia berharap forum ilmiah ini dapat menjadi wadah untuk berbagi gagasan dan inovasi demi peningkatan mutu pendidikan nasional.

Dekan FKIP Untad, Dr. Jamaludin, M.Si, turut menegaskan bahwa konferensi internasional ini diharapkan dapat memperkuat jejaring akademik global, meningkatkan kualitas penelitian, serta memberi kontribusi nyata terhadap pengembangan pendidikan yang berkelanjutan.

Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Tadulako, Prof. Dr. Ir. Amar, S.T., M.T., IPU., Asean Eng, hadir membuka kegiatan sekaligus menyampaikan sambutan. Beliau menekankan bahwa konferensi ini menjadi ruang penting bagi peneliti, pendidik, dan pemangku kebijakan untuk bertukar pandangan, memperluas kolaborasi, serta menghasilkan rekomendasi strategis bagi masa depan pendidikan.

Pada paparan materi pertama dimulai dari Gubernur Sulawesi Tengah yang pada kesempatan tersebut diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Dr. Rudi Dewanto, S.E, M.M.