Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako (Untad) kembali melahirkan 35 dokter melalui prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah lulusan ke-40 Program Studi Profesi Dokter, Senin (11/8/2025). Acara yang berlangsung di Aula Baru FK Untad ini dihadiri Rektor Untad, Ketua Senat, Dekan FK, jajaran wakil dekan, ketua program studi, serta para orang tua lulusan.
Dekan FK Untad Dr. dr. Moh. Ardi Munir, M.Kes., Sp.OT, FICS, FAACT, MH., mengungkapkan rasa bangga atas keberhasilan para lulusan, yang mayoritas meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 3,5. Menurutnya, prestasi ini menjadi bukti bahwa FK Untad telah berkembang pesat dan mampu menghasilkan dokter berkualitas yang tersebar di berbagai rumah sakit, bahkan melanjutkan pendidikan spesialis di kampus ternama.
“Sejak berdiri pada 2011, FK Untad telah meluluskan 1.419 sarjana kedokteran dan 955 dokter. Banyak di antaranya kini menjadi ASN atau tengah menempuh studi spesialis, termasuk tiga lulusan yang mengambil pendidikan ahli toraks di Universitas Airlangga,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Amar, S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng., memberikan apresiasi kepada para lulusan dan keluarga mereka. Ia menyebut tingkat kelulusan dokter di Untad selalu berada pada kisaran 80–92 persen setiap periode wisuda. Rektor juga menekankan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi, termasuk pemanfaatan Artificial Intelligence dalam dunia medis, dengan tetap mengutamakan keselamatan pasien dan kerja sama tim.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Amar juga memaparkan sejumlah program pengembangan FK Untad, seperti pembukaan pendidikan spesialis di dua bidang, percepatan pembangunan rumah sakit pendidikan dengan fasilitas operasi dan pengolahan limbah modern, serta rencana pendirian Fakultas Kedokteran Gigi dan Psikologi Klinis.
FK Untad juga menegaskan penerapan sistem seleksi mahasiswa baru yang transparan melalui jalur prestasi, tes nasional, dan jalur mandiri. Tahun ini, kuota 165 mahasiswa baru berhasil terpenuhi dengan standar kelulusan yang tetap terjaga.
