Universitas Tadulako (Untad) resmi menandatangani Nota Kesepakatan (Memorandum of Understanding / MoU) bersama PT Anugrah Neo Energy Materials dalam rangka pelaksanaan Program Corporate Social Responsibility (CSR). Penandatanganan dokumen kerja sama tersebut dilaksanakan pada Rabu, 9 Juli 2025, sebagai bagian dari upaya penguatan kolaborasi antara perguruan tinggi dan dunia industri.
Nota Kesepakatan yang dilaksanakan di Gedung Media Center Lantai II ini memuat komitmen kedua belah pihak untuk berkolaborasi dalam pengembangan sektor pertanian berkelanjutan, khususnya pada optimalisasi pengelolaan pasokan air dan identifikasi jenis tanaman sesuai kondisi wilayah. Program ini akan dijalankan di kawasan Neo Energy Morowali Industrial Estate (NEMIE).
PT Anugrah Neo Energy Materials diwakili oleh Direktur Utama, Edy Santi, sedangkan Universitas Tadulako diwakili langsung oleh Rektor, Prof. Dr. Ir. Amar, S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng.
Dalam kesempatan tersebut, Edy Santi menyampaikan bahwa pertemuan juga membahas pengembangan industri dan inovasi teknologi di wilayah Morowali. Diskusi diawali dengan pengakuan terhadap keterlibatan sebelumnya dan menjelaskan upaya kolaborasi saat ini di bidang teknologi dan pendidikan.
“Seorang perwakilan membicarakan keterlibatan perusahaan kami dalam pengembangan industri Morowali, dengan penekanan khusus pada program digitalisasi yang didukung pemerintah dan berfokus pada kemajuan teknologi,” ujar Edy Santi.











Ia juga menegaskan bahwa pengembangan pengolahan bahan dasar untuk produksi baterai menjadi inisiatif utama di kawasan Morowali, dengan potensi pengembangan lebih lanjut ke sektor industri otomotif.
Dikesempatan yang sama, Rektor turut mengapresiasi atas terjalinnya kerjasama ini dan akan mendukung penyediaan keahlian akademik, riset terapan, dan kontribusi sumber daya yang relevan, sehingga pelaksanaan program CSR dan inovasi teknologi dapat berjalan optimal dan berkelanjutan.
Kedua belah pihak berharap, sinergi ini tidak hanya memperkuat kontribusi perguruan tinggi dalam pengembangan pertanian dan industri di Sulawesi Tengah, tetapi juga mendukung akselerasi pembangunan ekonomi berbasis teknologi yang ramah lingkungan. AA