Gerakan 2016 Buku Ditahun 2016, merupakan gerakan donasi buku yang di gagas oleh Taman Baca Masyarakat (TBM) Rumah Cahaya turut mendapat dukungan penuh dari dari Rektor Universitas Tadulako (Untad) Prof Dr Ir Muhammad Basir SE MS. Hal tersebut disampaikan rektor saat dijumpai diruangannya Rabu (16/12).
“Saya selaku Rektor Untad mengapresiasi dan mendukung gerakan ini. Gerakan yang pertama kali diadakan di Kota Palu ini merupakan bentuk dukungan tim gerakan 2016 kepada literasi kota Palu, daripada beli petasan lebih baik beli buku dan disumbangkan ke gerakan 2016 buku,” ungkap Rektor.
Salah seorang Tim Penggerak Gerakan 2016 Buku, Ari Fahri mengajak untuk menyambut tahun 2016 sebagai tahun membaca. Kegiatan ini diharapkan mampu mengumpulkan buku sebanyak 2016, kemudian di sumbangkan diberbagai daerah di Sulawesi Tengah (Sulteng).
“Program Gerakan 2016 yang menjadi tahun 2016 sebagai tahun membaca seharusnya beriringan dengan persediaan buku. Di Sulteng misalnya, ada beberapa daerah yang masih minim akan buku bacaan, oleh karena itu dengan gerakan ini, buku yang terkumpul akan disalurkan ke daerah-daerah tersebut seperti Poso dan Banggai laut”, jelas Ari.
Sejak Oktober lalu, lanjut Ari gerakan 2016 buku mulai di perkenalkan kepada masyarakat. Memasuki akhir tahun 2015 buku telah terkumpul berjumlah 818 buku yang disumbangkan oleh siswa SMP Al-Azhar Mandiri, Walikota, dosen, mahasiswa serta masyarakat umum.
Selain itu, Andi Hajar yang juga merupakan salah seorang dari Tim Penggerak gerakan ini menjelaskan, bahwa tujuan gerakan ini sebenarnya tidak hanya pada pengumpulan buku bacaan lalu kemudia didistribusikan ke daerah-daerah yang membutuhkan tapi lebih kepada proses penyampaian kita kepada masyarakat tentang betapa pentingnya membaca.
“Hasil survey yang dilakukan pihak Unesco yang menunjukkan bila setiap 1000 penduduk Indonesia hanya ada 1 orang yang membaca buku, miris sekali. Berawal dari keresahan ini jugalah gerakan ini ada. Kami berharap melalui program-program seperti ini minat baca msayarakat Palu khususnya dan Sulteng umunya bisa lebih meningkat. Program ini tak henti-hentinya kami kampanyekan baik lewat sosial media maupun di tempat-tempat umum seperti di anjungan pantai Talise tiap Ahad pagi dan di Transmart Palu tiap Ahad siang hingga sore. Kami juga berharap kepada pemerintah Kota Palu yang terpilih agar mendukung dan meneruskan program ini”, jelasnya.
Muh. Yusuf selaku inisiator dalam gerakan ini menambahkan, bahwa gerakan ini merupakan upaya untuk mengawal gerakan Indonesia Membaca yang telah dicanagkan oleh mentri pendidikan dasar dan menegah, Anies Baswedan pada event sail tomini di Parigi Moutung bulan oktober 2015 lalu. “Selain itu, gerakan ini juga merupakan salah satu dukungan gerakan gemar membaca yang telah dikampapanyekan oleh Perpustakaan Nasional RI pada tanggal 5 desember di kota Palu”, tambah Yusuf.
Yusuf juga menghimbau kepada masyarakat yang ingin menyumbang buku untuk mendukung gerakan 2016 buku, bisa datang langsung di BTN Griya Tadulako lorong Juang 3 Kelurahan Tondo, Palu.