Universitas Tadulako terus memantapkan langkahnya untuk bertransformasi menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) melalui penyelenggaraan Workshop Penguatan Strategi, Kesiapan, dan Implementasi Menuju PTN-BH. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua Dewan Pengawas (Dewas) Universitas Tadulako yang juga menjabat sebagai Direktur Kelembagaan Kemendiktisaintek RI, Prof. Dr. Mukhmad Najib, S.TP., M.M.
Turut hadir anggota Dewas, Ketua Senat Universitas Tadulako, Ketua Dewan Pertimbangan, Ketua SPI, para Wakil Rektor, para Dekan, ketua lembaga, mahasiswa, serta seluruh civitas akademika. Workshop yang berlangsung selama dua hari ini bertujuan memberikan penguatan kepada seluruh pihak terkait mengenai strategi, perbaikan tata kelola dan kesiapan menghadapi status PTN-BH.
Rektor Universitas Tadulako, Prof. Dr. Ir. Amar, S.T., M.T., IPU., Asean Eng, dalam sambutannya menyampaikan bahwa berbagai persiapan menuju PTN-BH telah diintensifkan.
“Kami terus berupaya, termasuk dengan membentuk dua tim yaitu tim percepatan dan tim penyusunan dokumen. Saat ini, terdapat kemajuan signifikan dalam penilaian kesiapan institusi,” ujarnya.


















Tidak hanya itu, Rektor Untad juga menekankan bahwa transformasi menuju PTN-BH menuntut peningkatan di berbagai aspek, mulai dari penguatan kurikulum, dosen, penelitian, hingga manajemen yang lebih efektif, efisien, dan akuntabel.
“Selain itu, peningkatan infrastruktur, teknologi informasi, pemanfaatan aset, kerja sama dengan industri dan masyarakat, serta penyempurnaan tata kelola tridarma menjadi prioritas penting untuk memperkuat daya saing universitas,”imbuhnya.
Sementara itu, Prof. Dr. Mukhmad Najib, S.TP., M.M., dalam pemaparan materinya menegaskan bahwa transformasi menuju PTN-BH merupakan langkah strategis untuk membawa perguruan tinggi Indonesia memasuki era University 4.0.
“Universitas tidak lagi hanya menjadi pusat pendidikan dan penelitian, tetapi juga motor penggerak inovasi dan dampak sosial. Melalui otonomi akademik, keuangan, dan pengelolaan SDM, PTN-BH dituntut memiliki tata kelola yang lebih lincah, transparan, dan profesional,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Pengawas Untad juga menambahkan bahwa terdapat empat pilar utama yang menjadi fondasi PTN-BH.
“Ada empat pilar utama yang menjadi hal mendasar untuk menjadi PTN-BH yakni tata kelola, keunggulan akademik, kemandirian finansial, dan reputasi global. Empat pilar ini menjadi komitmen besar dalam memperkuat posisi universitas sebagai lokomotif inovasi nasional yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan masyarakat dan kemajuan bangsa,”tutupnya.











