Selasa, (15/04/2025) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tadulako (Untad) secara resmi menjalin kerja sama dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dalam rangka memperkuat pendidikan finansial bagi mahasiswa. Inisiatif ini bertujuan memberikan pengalaman belajar yang tidak hanya berbasis teori dari buku teks, tetapi juga praktik nyata langsung dari para praktisi di bidang keuangan. Kegiatan ini terlaksana di Aula Baru Fakultas Kedokteran yang mana dihadiri oleh pimpinan fakultan FEB, Ketua Senat, Kepala Kantor LPS Wilayah serta mahasiswa.
Prof. Wahyuningsih, Ph.D selaku Dekan FEB Untad menegaskan bahwa perkembangan dunia digital dan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) bergerak sangat cepat sehingga materi pembelajaran harus mengikuti dinamika tersebut agar relevan dengan kebutuhan pasar kerja saat ini. “Mahasiswa kami tidak hanya akan belajar dari buku-buku lama yang mungkin sudah ketinggalan zaman, melainkan mendapatkan wawasan langsung dari para praktisi,” ujarnya.







Lebih lanjut Prof. Wahyuningsih menjelaskan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari program praktisi mengaja dimana para ahli dari LPS serta berbagai pelaku industri akan hadir mengajar di kampus untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan aktual sekaligus keterampilan praktis. Hal ini penting agar lulusan siap menghadapi tantangan dunia usaha dan industri secara nyata.
Sementara itu Kepala Kantor Perwakilan LPS Wilayah III Sulawesi-Maluku-Papua, Bapak Fuad Zain menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat pihak universitas serta masyarakat Sulawesi Tengah pada umumnya. Ia menegaskan bahwa kehadiran LPS di Palu merupakan bagian rangkaian kegiatan edukasi keuangan nasional yang kini semakin intensif dilakukan melalui kantor perwakilan baru di beberapa kota besar seperti Medan, Surabaya, Makassar hingga Palu sendiri.
Dalam kesempatan tersebut ia juga menekankan pentingnya sinergi antara lembaga negara seperti LPS dengan institusi pendidikan tinggi demi kemajuan bersama daerah maupun bangsa secara keseluruhan.
Puncak acara menghadirkan Prof. Dr. H. Djayani Nurdin, SE., M.Si, ketua senat Untad sekaligus entrepreneur yang melanjutkan studi S2 dan S3-nya di Universitas Airlangga Surabaya untuk membawakan materi utama tentang kecerdasan finansial serta strategi tabungan dan investasi pada masa kini.
Prof Djayani membuka materinya dengan tegas mengingatkan mahasiswa agar menjauhi praktik pungutan liar atau jual beli makalah dalam lingkungan akademik karena hal tersebut merusak integritas pribadi maupun institusi pendidikan itu sendiri. Tidak hanya itu, ia juga menekankan nilai fundamental integritas sebagai pondasi utama dalam menjalankan bisnis maupun kehidupan sehari-hari
“Kepercayaan adalah modal terbesar saya sebagai entrepreneur; begitu pula konsep penjamin simpanan oleh LPS berakar pada prinsip serupa,”tuturnya.
Ketua Senat Untad juga berpesan kepada seluruh peserta untuk menjaga reputasi diri melalui sikap jujur serta konsisten dalam menerapkan etika profesional baik selama kuliah maupun ketika terjun ke dunia kerja nantinya.
Dalam sesi inti materi Prof Djayani memaparkan dua topik utama yakni Cerdas Finansial, menjelaskan bagaimana pemahaman mendalam tentang pengelolaan uang pribadi dapat membantu mahasiswa membuat keputusan finansial bijaksana sejak dini sehingga mampu menghindari jebakan utang konsumtif atau investasi bodong. Topik selanjutnya adalah Tabungan & Investasi Masa Kini, menguraikan berbagai instrumen tabungan modern beserta peluang investasi mudah dijangkau oleh generasi muda saat ini termasuk penggunaan teknologi digital untuk mempermudah akses layanan keuangan resmi. Wahyu/ST