Peletakan Batu Pertama Embung Pendidikan Rano Tadulako, Untad Siapkan Fasilitas Konservasi Air

Selasa (15/10/2024) Rektor Universitas Tadulako Prof. Dr. Ir. Amar, ST., MT., IPU., Asean Eng  lakukan seremonial peletakan batu pertama Pembangunan Embung Pendidikan Rano Tadulako yang berlokasi di depan Fakultas Teknik. Agenda peletakan batu pertama tersebut disaksikan langsung oleh Ketua balai wilayah sungai Sulawesi III Palu, pejabat struktural di lingkungan balai wilayah sungai Sulawesi III Palu maupun pimpinan serta civitas akademika Untad.

Prof. Dr. Ir. I Wayan Sutapa, M. Eng selaku ketua tim pembangunan embung dalam laporannya menuturkan proses pembangunan embung yang dilakukan di Untad.

“Pada dasarnya, bangunan embung memiliki fungsi untuk menampung air dan berguna untuk menyimpan air hujan dan digunakan saat musim kemarau atau kekurangan air, memperbesar peresapan air ke dalam tanah, dan menjaga kualitas air tanah,”jelasnya.

Sementara itu, Dedi yudha Lesmana Ketua balai wilayah sungai Sulawesi III Palu juga menambahkan penjelasan terkait pembangunan embung tersebut.

“Embung dengan kapasitas penampungan sebanyak 12.000 meter kubik dengan tangkapan 61 ha ini nantinya memiliki multipurpose, yaitu berfungsi sebagai konservasi sumber daya air dan yang paling penting sebagai sarana pendidikan bagi Mahasiswa Mahasiswi Universitas Tadulako. Dengan harapan seluruh Civitas Akademika Untad dan masyarakat tetap menjaga fasilitas pembangunan yang ada, sehingga dapat memberikan manfaat dalam jangka panjang”tuturnya.

Pada kesempatan itu juga, Rektor Prof. Dr. Ir. Amar, ST., MT, menambahkan bahwa pembangunan Embung Pendidikan Rano Tadulako tidak hanya ditujukan sebagai fasilitas penampung air, tetapi juga akan menjadi bagian integral dari upaya konservasi lingkungan kampus serta pembelajaran praktis bagi mahasiswa.

“Namanya saja Embung pendidikan, jadi ini kita maksimalkan semua pelaksanaan pendidikan sesuai kebutuhan embung ini itu akan dilaksanakan disini, mulai dari perairan dan perikanan, pokoknya semua Fakultas yang terkait. Selain itu juga bisa menjadi tempat healing dan kegiatan outbond, dengan harapan embung ini akan menjadi salah satu ikon penting Untad, yang mencerminkan komitmen universitas dalam menjaga kelestarian alam dan mendukung keberlanjutan lingkungan. Selain itu, embung ini juga diharapkan dapat menjadi sarana pembelajaran praktis bagi mahasiswa,”jelasnya.

Disela-sela sambutannya, Rektor Untad juga menyampaikan rencana kedepannya Untad juga akan membangun Saintech Nalado Reserch Centre awal tahun 2025 mendatang.