Pada Kamis (26/10/2023) pagi, Unit Penunjang Akademik (UPA) Perpustakaan Universitas Tadulako menerima kunjungan Tim Asesmen Lapangan & Direktur Standarisasi dan Akreditas Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI. Hal tersebut dalam rangka reakreditasi UPA. Perpustakaan bertempat di Meeting Room Perpustakaan Untad.
Dalam sambutannya, Nurhayati, S.Sos., M.Si selaku Kepala UPA Perpustakaan Universitas Tadulako menuturkan persiapan perpustakaan Untad dalam reakreditasi kali ini.
“ Setelah melakukan penyusunan borang selama kurang lebih 4 bulan (meliputi seluruh jenis dokumen), akhirnya pada hari ini UPA Perpustakaan Untad dapat melaksanakan Asesmen Lapangan Akreditasi yang akan dilakukan oleh Tim Asesmen Lapangan dari Direktur Standarisasi dan Akreditasi Perpustakaan Nasional RI. Penyusunan borang sangat terbantu atas pendampingan Bpk Saharuddin S.Sos.,M.Si sehingga semua dokumen bisa terkumpul dengan lancar. Kami sangat bersemangat untuk momen kali ini mengingat bahwa asesmen akreditasi perpustakaan kami, terakhir kali dilakukan pada tahun 2013 lalu. Hal tersebut terjadi karena asesmen yang harus dilakukan pada 2018, tertunda akibat bencana alam yang terjadi di Palu. Sehingga reakreditasi yang dilakukan setiap 5 tahun menjadi tertunda dan akhirnya dapat dilaksanakan kembali di tahun ini” ujar Nurhayati.
Dikesempatan yang sama, Drs. Supriyanto, M.Si selaku Ketua Tim Asesmen Lapangan dari Perpustakaan Nasional RI menyampaikan Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan salah satu fokus Perpusnas dalam meningkatkan minat baca di Indonesia.
“ Perpustakaan Nasional pernah memberikan bantuan berupa koleksi buku untuk Perpustakaan Untad beberapa waktu lalu. Terkait akreditasi, kami berharap agar hari ini Perpustakaan Untad telah mengalami peningkatan kualitas yang sesuai dengan standar Perpustakaan Nasional. Perpustakaan di perguruan tinggi merupakan salah satu perhatian kami dalam mencerdaskan dan menarik minat baca pemustaka,” papar Drs. Supriyanto.
Pada kesempatan lainnya, Dr. Eng. Ir. Andi Rusdin, S.T., M.T., M.Sc selaku Wakil Rektor bidang Akademik memaparkan dengan jumlah mahasiswa aktif di Untad yang mencapai 45.000 orang, pengembangan di Perpustakaan Untad akan terus ditingkatkan dari segi fasilitas, koleksi buku dan bacaan serta SDM.
“Saat ini Perpustakaan Untad telah bertransformasi menjadi Unit Penunjang Akademik (UPA) dan perlu kami infromasikan bahwa saat ini terhitung sebanyak 45 ribu mahasiswa aktif dan dosen 1.500 serta tendik 800 orang. Dengan populasi tersebut terhitung besar sehingga perpustakaan memiliki peran yang penting bagi mahasiswa dan akademisi sebagai sumber pembelajaran dan sumber referensi terkait penelitian kepada Masyarakat. Diharapkan Untad kedepan akan berbadan Hukum sehingga penting mengembangkan perpustakaan di Untad. Perpustakaan kami akan terus dikembangkan meliputi fasilitas, koleksi buku dan memanfaatkan digitalisasi. Kedepannya Gedung Perpustakaan Untad juga akan segera di revitalisasi dan dilakukan pengembangan setelah terdampak gempa 2018 lalu. Perpustakaan akan di update semenarik mungkin sehingga akan semakin meningkatkan minat baca dan jumlah pemustaka. Semoga hasil akreditasi hari ini mendapatkan hasil yang memuaskan,” jelas Dr. Andi Rusdin.
Usai sambutan-sambutan, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan asesmen lapangan dan peninjauan langsung perpustakaan Untad meliputi pengecekan koleksi, fasilitas serta wawancara dengan staf dan pegawai perpustakaan.
Proses asesmen kemudian memberikan hasil penilaian dengan nilai kumulatif 92,83 (Terakreditasi A) yang dibacakan langsung oleh Drs. Supriyanto, M.Si. Penilaian tersebut berdasarkan beberapa kriteria diantaranya koleksi, layanan, pengembangan sumber daya manusia, sarana prasarana, keuangan dan managerial perpustakaan. AA