Pada Kamis (18/08/2022) Pagi, Universitas Tadulako kembali melahirkan tujuh guru besar yang digelar dalam Rapat Senat Terbuka Luar Biasa jelang peringatan Dies Natalis ke-41 Untad bertempat di Aula Fakultas Kedokteran Untad.
Dalam acara yang dirangkaikan dengan orasi ilmiah dan penerimaan anggota Dewan Profesor Untad ini, Prof. Ir. Merry Napitupulu, M.Sc., Ph.D selaku Ketua Dewan Profesor Untad dalam sambutannya menuturkan saat ini telah ada 55 guru besar di Untad. Beliau berharap agar jumlahnya dapat terus bertambah karena setiap tahun terdapat guru besar yang memasuki masa purna bakti.
Pihaknya mengucapkan selamat kepada tujuh guru besar baru Untad atas capaian ini. Seorang guru besar kata dia, harus terus memberikan kontribusi kepada dunia pendidikan dan ilmiah, juga memberikan gagasan bagi perkembangan daerah.
Dikesempatan yang sama, Prof Dr. Ir. Mahfudz, MP selaku Rektor Untad dalam sambutannya menyampaikan bahwa capaian tujuh guru besar baru tahun ini merupakan kado terindah di HUT Untad ke-4.
Pada momen peringatan Dies Natalis ke-41 Untad ini kata Prof. Mahfudz, mari kita sama-sama berkomitmen untuk tetap mewujudkan merdeka belajar. Prof. Mahfudz juga mengucapkan selamat kepada para guru besar baru Untad. Kata dia, Untad menunggu capaian prestasi berikutnya dari bapak/ibu guru besar baru tersebut
Adapun tujuh guru besar yang dikukuhkan, antara lain Prof. Dr. Ir. Muhardi, M.Si dari Fakultas Pertanian, Prof. M. Sulaiman Zubair, S.Si., M.Si., Ph.D., Apt dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Prof. Dr. Ir. Flora Pasaru, M.Si dari Fakultas Pertanian, Prof. Dr. Slamet Riadi, M.Si dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Prof. Dr. Ir. Abdul Rahim, Thaha, MP dari Fakultas Pertanian, Prof. Dr. Abdul Rahim, S.TP., MP dari Fakultas Pertanian, serta Prof Dr. Jusman, S.Pd., M.Si dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Masing-masing guru besar tersebut, menyampaikan pidato pengukuhan. Prof. Dr. Ir. Muhardi, M.Si akan menyampaikan pidato dengan judul Potensi dan Pemanfaatan Biomassa untuk Mendukung Pertanian Berkelanjutan di Sulawesi Tengah, Prof. M. Sulaiman Zubair, S.Si., M.Si., Ph.D., Apt dengan judul Penemuan dan Pengembangan Obat Anti Kanker Dari Tanaman Herbal Benalu Batu (begonia medicinalis) Asal Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah, Prof. Dr. Ir. Flora Pasaru, M.Si berjudul Potensi dan Prospek Entomopatogen Sebagai Implementasi Pengelolaan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Ramah Lingkungan Untuk Mendukung Pembangunan Pertanian Berkelanjutan, Prof. Dr. Slamet Riadi, M.Si dengan judul Collaborative Governance Dalam Proses Formulasi Kebijakan Publik, Prof. Dr. Ir. Abdul Rahim, Thaha, MP dengan judul Pengembangan Teknologi Probiotik Untuk Meningkatkan Produktivitas Tanah Tropika Guna Menunjang Ketahanan Pangan Nasional, Prof. Dr. Abdul Rahim, S.TP., MP dengan judul Modifikasi Pati Aren dan Implementasinya Sebagai Bahan Pangan Fungsional, Polimer Edible Film dan Bioplastik, serta Prof Dr. Jusman, S.Pd., M.Si dengan judul Kajian-kajian Kognitif dan Implikasinya. AA