Untuk membangun kembali semangat seluruh civitas akademika Universitas Tadulako (Untad) pasca bencana gempa dan Tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah, Senam #Untad Bangkit yang mengambil tema “Gedung Boleh hancur berkeping, namun hati harus tetap utuh” digelar pada Jumat pagi (2/11/2018). Senam perdana yang digelar di lapangan Universitas Tadulako ini diikuti oleh mahasiswa,dosen, pegawai, hingga jajaran pejabat Universitas Tadulako, Perwakilan Universitas Negeri Semarang (UNNES) serta Kemristekdikti. Dalam kesempatan ini Kemristekdikti memberikan bantuan berupa 1 Unit Genset untuk menunjang kegiatan di Untad.
Rektor Untad, Prof Dr Ir Muhammad Basir SE MS, mengungkapkan bahwa kegiatan senam massal ini bertujuan untuk menyatukan hati dan merajut kebersamaan civitas akademika Untad agar bersama-sama dapat bangkit setelah dilanda bencana.
“ Senam ini bertujuan untuk menyatukan kita semua setelah dilanda musibah, sehingga tanggal 5 november nanti kita telah siap untuk beraktifitas kembali, jangan sampai bencana yang baru saja terjadi mengurungkan semangat kita sekalian” ungkap Prof Muhammad Basir. Seperti yang dikemukakan sebelumnya bahwa perkuliahan face to face di Untad akan dimulai pada senin, 5 November 2018 sehingga diharapkan para dosen dan mahasiswa dapat hadir kembali untuk memulai kegiatan belajar mengajar. Kegiatan senam pagi ini juga dirangkaikan dengan pemeriksaan kesehatan gratis oleh relawan medis dari Kemristekdikti. Riska/Humas Untad