SAPTO atau Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online adalah sistem yang di selenggarakan BAN-PT untuk proses akreditasi perguruan tinggi secara online. Hal ini di kembangkan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas proses akreditasi suatu perguruan tinggi.
Untuk mempermantap persiapan program studi yang ada di Universitas Tadulako untuk re akreditasi pada tahun 2018, LPPMP – PUSDIT EPMP Untad menggelar Workshop Penyusunan Borang & Evaluasi Program Studi Berbasis Online (SAPTO) Pada Jumat(15/12) Pagi bertempat di Ruang Senat Rektorat Lama Untad.
Pada worksop LPPMP yang di hadiri 40 peserta dari 20 Prodi Se Universitas Tadulako ini, Narasumber asal UMI (Universitas Muslim Indonesia) Makassar, Dedy Atmajaya S.Kom, M.Eng di hadirkan untuk memberikan materi sekaligus pelatihan dan simulasi pengisian SAPTO di Untad.
Dalam materi nya, Beliau banyak memaparkan seputar informasi mengenai SAPTO, Syarat SAPTO, Syarat Dokumen Akreditasi Perguruan Tinggi, Pengisian Dokumen, Tahapan meng upload Dokumen ke Aplikasi SAPTO, Pengisian Borang Data Kuantitatif, Tahapan Pengajuan Akreditasi dan Daftar Status SAPTO.
Narasumber juga memaparkan bahwa SAPTO akan melakukan proses validasi terhadap isian file excel yang di uji, kemudian sel pada excel hanya boleh di isi dengan angka tanpa di ikuti tambahan keterangan atau huruf. Selain itu, jika terjadi error pada saat validasi tabel yang kosong (yang memang kosong), maka angka “0” lah yang di masukan pada table tersebut bukan simbol garis datar atau kombinasi angka dan huruf.
Di temui pada kesempatan Workshop, Adnan Fadjar ST., M.Eng.Sc selaku ketua panitia Acara Workshop menuturkan latar belakang di selenggarakan nya Workshop mengenai SAPTO di Untad.
“Latar belakang di selenggarakan nya Workshop mengenai SAPTO hari ini adalah untuk menambah kapasitas masing-masing perwakilan prodi yang nanti nya akan memasukan akreditasi nya secara online. Masalah yang kerap di temui di lapangan saat pengisian SAPTO adalah kegagalan saat proses meng upload data karena pada saat pengisian, SAPTO kerap kali berbentuk format excel sehingga membutuhkan ketelitian untuk mengisi nya. Kadang juga pada saat pengisian tabel di excel SAPTO, kerap kali terjadi kesalahan pengetikan karena excel SAPTO itu bersifat numbering atau hanya membaca angka saja. Biasa nya para tim Prodi tanpa sadar memasukan simbol seperti garis datar dsb sehingga sistem SAPTO tidak membaca data yang di input oleh tim prodi yang mengakibatkan error pada saat pengisian.” Jelas Pak Adnan.
Sampai saat ini Universitas Tadulako baru memiliki dua Program Studi yang terakreditasi “A” di antara nya Prodi Akuntansi FEKON dan Administrasi Publik FISIP.
“ Rencana nya tahun depan akan di lakukan lagi re akreditasi oleh BAN-PT melalui SAPTO, maka di harapkan workshop ini dapat semakin memantapkan persiapan masing-masing prodi nanti nya pada saat pengisian data di web SAPTO. Semoga setelah Workshop ini, tim masing masing prodi akan semakin teliti dalam pengisian web SAPTO dan berhasil mendapatkan Akreditasi A kedepan nya.” Tambah Pak Adnan.
Usai pemberian materi, Workshop kemudian di lanjutkan dengan pelatihan dan simulasi pengisian Aplikasi SAPTO kepada peserta Workshop. AA