Rektor: Pihak MM dan Tim Akan Sosialisasi Langsung kepada Seluruh Mahasiswa Untad
—–
Beberapa waktu belakangan ini, pencurian kendaraan bermotor di Universitas Tadulako (Untad) makin marak. Hal itu terungkap dari data yang ditunjukkan oleh pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Palu Timur atas laporan kehilangan kendaraan bermotor yang terus menumpuk.
Berdasarkan laporan yang masuk ke Polsek Palu Timur, hampir setiap minggu selalu ada laporan dari mahasiswa Untad terkait kasus kehilangan kendaraan bermotor itu.
“Selalu saja laporan yang masuk kepada kami terkait kasus kehilangan motor dari mahasiswa. Kami sudah berupaya melakukan pelacakan. Memang, ada beberapa yang dapat ditemukan, tetapi banyak juga yang sampai saat ini terus kami selidiki. Kami juga berupaya lakukan pencegahan, salah satunya dengan berkoordinasi langsung dengan pimpinan Untad untuk meningkatkan sistem keamanan kampus,” ujar Rektor Untad, Prof Dr Ir H Muh Basir Cyio SE MS menirukan pernyataan pihak Polsek Palu Timur.
Rektor Untad menyampaikan bahwa pimpinan Untad telah menindaklanjuti hasil koordinasi dengan pihak kepolisian. Berkenaan dengan itu, pada Rabu (25/1) depan, Rektor akan melakukan rapat dengan Majelis Mahasiswa (MM) Untad dan timnya untuk peningkatan sistem keamanan kampus Untad.
“Insya Allah Rabu depan, kami akan melakukan rapat dengan MM dan timnya untuk peningkatan sistem keamanan kampus. Setelah rapat nanti, MM dan timnya akan turun langsung melakukan sosialisasi kepada ketua-ketua lembaga dan mahasiswa Untad,” ujar Prof Basir Cyio.
Berkaitan dengan peningkatan keamanan yang dimaksud, lanjut Rektor, pihak Untad saat ini sedang membuat instrumen yang akan digunakan dalam waktu dekat. Hal pertama yang dilaksanakan, jelas Prof Basir Cyio, seluruh kendaraan bermotor akan ditempeli dengan stiker khusus.
Penempelan stiker khusus itu, ujar Prof Basir Cyio, akan dilakukan oleh pihak MM dan tim yang akan bersama-sama dengan pihak keamanan kampus untuk melakukan penempelan stiker khusus langsung ke kendaraan bermotor masing-masing mahasiswa dan pegawai.
“Jadi, setelah sosialisasi oleh adik-adik MM dan timnya ke seluruh mahasiswa, adik-adik MM dan timnya ini akan melanjutkan tugas bersama dengan pihak keamanan untuk melakukan penempelan stiker khusus itu. Dalam penempelan nanti, tim itu akan mendata langsung identitas pemilik kendaraan, identitas kendaraan, sampai program studi dan fakultas masing-masing mahasiswa. Data itu, akan langsung ditabulasi untuk dijadikan database,” kata Rektor.
Dalam waktu dekat ini, kata Prof Basir Cyio, pintu masuk khusus bagi pengendara roda dua sudah dapat digunakan. Dengan dapat digunakannya pintu khusus bagi kendaraan roda dua itu, akan ada dua jalur di masing-masing pintu, baik pintu masuk dan keluar di gerbang utama, maupun gerbang masuk di pintu selatan Fakultas Teknik, dan pintu keluar di pintu selatan Program Pascasarjana.
Melalui instrumen itu, pengendara yang akan masuk ke kampus Untad dengan menggunakan kendaraan roda dua akan diberikan kartu khusus oleh petugas di masing-masing pintu masuk. Kartu itu, ujar Prof Basir Cyio, harus dipegang dan dijaga oleh pengendara yang menggunakan kendaraan roda dua itu. Saat akan keluar dari kampus Untad, kartu khusus itu harus diperlihatkan kembali oleh pengendara kepada petugas jaga di masing-masing pintu keluar.
“Dalam penerapannya nanti, jika kartu khusus itu tidak dapat diperlihatkan, maka pengendara roda dua wajib memperlihatkan STNK kepada petugas. Jika tidak kartu khusus tidak ada dan tidak dapat memperlihatkan STNK, maka petugas akan langsung menahan pengendara bersangkutan karena diindikasikan yang bersangkutan membawa kendaraan yang bukan miliknya. Catatan lain, setiap kartu yang hilang akan dikenakan denda Rp 10.000,” tegas Prof Basir Cyio.
Penerapan sistem itu, semata-mata dilakukan sebagai tindaklanjut dari hasil koordinasi dengan pihak kepolisian dan upaya pencegahan dari pihak Untad terkait kasus pencurian kendaraan bermotor yang makin marak akhir-akhir ini. Prof Basir Cyio berharap langkah ini dapat meminimalkan bahkan meniadakan kasus pencurian kendaraan bermotor.
“Selain itu, akan dipasang kurang lebih 90 titik kamera pengawas atau CCTV di berbagai lokasi. Ini adalah upaya pencegahan yang kami lakukan demi peningkatan keamanan kampus yang kita cintai ini,” tegas Rektor. (tq)