Ujian kompetensi untuk profesi Ners dilaksanakan di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Tadulako (Untad) pada Sabtu (02/04). Ujian kompetensi merupakan syarat mutlak yang harus dilalui tenaga kesehatan, diikuti oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya (STIK-IJ) dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Nusantara Palu.
Peserta yang mengikuti ujian kompetensi ini berjumlah 91 peserta yang dibagi atas dua sesi yakni sesi satu dan dua seperti yang diungkapkan oleh koordinator ujian kompetensi dr. Puspita Sari saat dijumpai sesaat sebelum ujian dilaksanakan.
“Ujian kompetensi ini diikuti oleh 91 orang, terbagi atas dua sesi. Sesi pertama 50 orang dan sesi kedua 41 orang, nantinya akan diawasi oleh kedua institusi masing-masing yang telah ditunjuk,” ujarnya.
Saat dikonfirmasi mengenai kesiapan pelaksanaan ujian ini, dr. Puspita mengungkapkan jika kesediaan panitia dalam berbagai bidang telah matang. “Semua sudah siap, mulai dari yang besar hingga yang terkecil kami sudah persiapkan karena ini tidak boleh sembarangan,” tegasnya.
Untad merupakan satu-satunya tempat ujian kompetensi di Sulteng yang telah divisitasi oleh Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi beberapa waktu lalu.
Ujian kompetensi merupakan langkah untuk mendapatkan pengakuan kompetensi yang harus didasarkan pada penguasaan lulusan terhadap kompetensi lulusan yang relefan dengan kompetensi kerja untuk dapat menjamin keselamatan pasien dalam praktik. Selain hal tersebut, uji kompetensi nasional dapat dijadikan sebagai bagian dari penjaminan mutu pendidikan.