Pusat Pengembangan dan Penjaminan Mutu Proses Pembelajaran (Pusbang PMPP) Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) Universitas Tadulako (Untad) menyelenggarakan Pelatihan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (Pekerti). Pembukaan kegiatan yang akan berlangsung sampai 23 April ini, dibuka oleh Rektor Untad, Prof Dr Ir Muhammad Basir Cyio SE MS, di Gedung IT Center.
Dalam sambutannya, Prof Basir Cyio menyampaikan bahwa kegiatan Pekerti amat penting bagi dosen sebagai tenaga pendidik. Ini karena melalui kegiatan itu, kompetensi dan keterampilan dosen dapat ditingkatkan. Peningkatan itu, ujar Rektor, akan berimplikasi dalam pemutuan kualitas mahasiswa.
Lebih lanjut, usai membuka kegiatan, Prof Basir Cyio juga menyampaikan materi Pekerti tentang Integritas dan Softskill Tenaga Pendidik sebagai Penentu Mutu Pendidikan Tinggi. Berkenaan dengan itu, di hadapan 47 peserta, Prof Basir Cyio menekankan bahwa dalam menjalankan tugas sebagai pendidik, nilai integritas wajib dipegang teguh oleh dosen.
“Integritas ini berkenaan dengan dua hal utama, yaitu kompetensi dan transparansi. Kompetensi berkaitan langsung dengan kapasitas dan kapabilitas, sedangkan transparansi berkenaan dengan akuntabilitas dan auditibilitas,” jelas Prof Basir Cyio.
Sekait dengan itu, transparansi yang dimaksud, ujar Prof Basir Cyio, berkenaan dengan transparansi dalam sistem penilaian. Artinya, nilai yang didapatkan mahasiswa, ujar Rektor, harus dapat dijelaskan dan dijabarkan oleh dosen sesuai proses yang telah dilalui.
“Jika dapat A, mahasiswa dapat mengetahui alurnya. Begitu pun jika dapat C, asal nilai C itu harus juga dapat dijelaskan kepada mahasiswa dengan proses yang telah dilaluinya,” ujar Guru Besar Fakultas Pertanian ini.
Aspek-aspek itu, lanjut Rektor, harus dijunjung tinggi agar dapat menjadi dosen yang memiliki kewibawaan akademik. Jika tataran ini telah diraih, maka kualitas pembelajaran sudah pasti dapat berlangsung dengan baik, tepat, dan terencana.
Sementara itu, Sekretaris Panitia, Dr Hj Rosmala Nur MSi menyampaikan bahwa Pekerti itu merupakan kegiatan perdana di 2016. Ke depan, kegiatan itu akan dilaksanakan secara berkelanjutan dan berkala.
“Ini karena banyak peminat. Untuk tahap ini kami memfasilitasi 47 orang dosen dari Untad, STAH Dharma Sentana, dan STIK Indonesia Jaya,” jelas Dr Rosmala.
Lebih lanjut, Dr Rosmala juga mengemukakan bahwa hingga tanggal 22 April, peserta akan menerima materi dari para instruktur, di antaranya Prof Basir Cyio, Dr Muh Nur Ali, Dr Golar, Prof Konder Manurung, dan Prof Burhanuddin Sundu.
“Pada hari terakhir, atau tanggal 23 April, peserta akan masuk dalam kelas Micro Teaching. Dalam sesi ini peserta dibagi dalam delapan kelas untuk praktik mengajar yang disertai GBPP dan SAP, dan dinilai oleh seorang asesor. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dosen dapat lebih profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik,” jelas Dr Rosmala.
Dalam pembukaan kegiatan, turut hadir Dekan FKIP, Dekan FISIP, Dekan FMIPA, Dekan Fakultas Teknik, dan koordinator dalam lingkungan LPPMP Untad. (tq)