Sebagai salah satu unit yang baru terbentuk, Pusat Kreativitas Mahasiswa dan Pengembangan Karier (PKM-PK) Universitas Tadulako (Untad), langsung bekerja sesuai tugas dan fungsi yang diemban. Dalam proses awal ini, pengelola PKM-PK mendengarkan langsung masukan dari berbagai pihak untuk pelaksanaan berbagai kegiatan.
Berkenaan dengan itu, pada Senin (25/4), pengelola PKM-PK mengundang Rektor Untad, Prof Dr Ir Muhammad Basir Cyio SE MS, dan Wakil Rektor Bidang Pengembangan dan Kerjasama, Prof Mery Napitupulu MSc PhD untuk meminta arahan dan wejangan sekait dengan tugas dan fungsi PKM-PK.
Dalam rapat terbatas yang dilaksanakan di Kantor PKM-PK, Gedung Research Center itu, pengelola PKM-PK mendapatkan arahan dari Rektor berkaitan dengan tata kelola. Dalam pelaksanaan tata kelola, tim pengelola PKM-PK dapat berkonsultasi dengan Rektor dan seluruh wakil rektor. Hal itu karena dalam pengembangan kreativitas mahasiswa, banyak aspek yang harus diperhatikan oleh pengelola PKM-PK.
“Jadi, jika berkaitan dengan aspek akademik, maka arahnya ke wakil rektor bidang akademik. Jika diperlukan kerjasama dengan instansi, perusahaan, maupun industri, maka menjadi tanggungjawab wakil rektor bidang pengembangan dan kerjasama untuk menjembatani kerjasama itu. Begitu pun dengan yang lainnya sehingga semua dapat berjalan sesuai koridor,” ujar Prof Basir Cyio.
Berkenaan dengan itu, Koordinator PKM-PK, Ir Pudji Astutiek MSi menyambut baik arahan Rektor. Koordinator PKM-PK menyampaikan bahwa dengan adanya arahan dari Prof Basir Cyio, timnya dapat lebih mengetahui tata kelola dan alur kerja PKM-PK.
“Kami dalam waktu dekat akan langsung menyiapkan pola seleksi PKM bagi mahasiswa dalam berbagai skema. Selain itu, untuk pengembangan karier, beberapa instansi, perusahaan, dan industri siap bekerja sama dengan Untad dalam penyiapan sumber daya manusia (SDM),” jelas mantan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Teknik ini.
Koordinator PKM-PK juga menyampaikan bahwa dalam penyiapan penyeleksian PKM itu, timnya langsung menyurat ke program studi untuk melakukan penyeleksian dan pembinaan terhadap mahasiswa. Hal ini karena akan dilakukan seleksi berjenjang sehingga PKM yang akan dikirim untuk diseleksi secara nasional merupakan PKM yang benar-benar telah dibina secara matang dan berjenjang.
“Kami mengharapkan kreativitas mahasiswa dapat digali lebih dalam. Kami yakin, sesuai penyampaian Pak Rektor beberapa waktu lalu, mahasiswa kita itu tidak kalah kreatif, jadi tinggal dibina secara berkala. Tentu juga, hasil dari pembinaan ini, akan banyak PKM yang lolos secara nasional,” ujar Koordinator PKM-PK. (tq)