Universitas Tadulako (Untad) kembali melepas lulusannya. Kali ini sebanyak 1.372 alumni dilepas dalam prosesi Wisuda ke-82 Untad pada Kamis (31/3) di Gedung Auditorium.
Dari jumlah itu, 196 lulusan berasal dari Program Pascasarjana dengan dua di antaranya adalah lulusan Program Doktor Ilmu Pertanian, 502 orang dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), 132 orang adalah lulusan Fakultas Ekonomi, 122 alumni Fakultas Hukum, 105 orang dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), 78 orang lulusan Fakultas Pertanian, 72 orang dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), 62 orang alumni Fakultas Kehutanan, 52 orang dari Fakultas Teknik, 34 orang lulusan Fakultas Peternakan dan Perikanan, dan 18 orang dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan.
Dalam sambutannya, Rektor Untad, Prof Dr Ir Muhammad Basir Cyio SE MS menyampaikan bahwa alumni Untad merupakan bagian dari generasi penerus bangsa. Generasi ini pada saatnya nanti akan mengambil alih pembangunan pada semua bidang kehidupan. Untuk itulah, lulusan Untad telah dibekali dengan modal IPTEKS yang dilandasi dengan nilai humanity dan religi.
Lebih lanjut, nilai-nilai itu juga turut ditopang dengan kekuatan tiga pilar, yaitu dare mighty things atau keberanian berbasis keperkasaan, winners never cheats atau pemenang tak pernah menipu, dan mindshifting investment. Ketiga ini itu, ujar Prof Basir Cyio, jika mampu diramu dan dilaksanakan dengan baik, dapat menjadi pedoman bagi setiap orang dalam memutuskan atau menghadapi tantangan kehidupan.
“Alumni Universitas Tadulako harus berani melangkah untuk masa depan, tidak pernah menyia-nyiakan kesempatan, dan memiliki investasi cara berpikir dengan energi positif,” jelas Prof Basir Cyio di hadapan 1372 wisudawan dan ribuan orang tua alumni.
Berkenaan dengan itu, Prof Basir Cyio mengharapkan agar alumni Untad dapat menjadi pribadi-pribadi yang tangguh. Suka dan duka dalam masa-masa kuliah harus menjadi pijakan dan dasar dalam melangkah ke depan.
Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Tengah (Sulteng), H Sudarto SH MHum menyampaikan bahwa lulusan Untad harus menjadi garda terdepan dalam pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah. Ke depan, dengan era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), lulusan Untad harus menunjukkan jati diri mampu bersaing dengan sumber daya manusia (SDM) dari mancanegara.
“Kalian adalah pelanjut estafet pembangunan daerah dan bangsa ini. Terus tunjukkan semangat pantang menyerah untuk menghadapi berbagai tantangan dalam lini-lini kehidupan, baik itu untuk kemajuan bidang pendidikan, kesehatan, maupun berbagai bidang lainnya,” kata Wagub Sulteng.
Dalam wisuda ke-82, Untad juga mengukuhkan Guru Besar Pendidikan Kimia FKIP, Prof Dr Hj Siti Nuryanti MSi. Turut hadir dalam wisuda ke-82 itu, Wakil Ketua DPRD Sulteng, Muharram Nurdin; Perwakilan Pengadilan Tinggi, pihak BPKP Sulawesi Tengah, dan undangan lainnya. (tq)