Ir Burhanuddin Nasir MP berbagi tips dan kiat-kiat agar proposal Program Hibah Bina Desa (PHBD) dapat diterima dan didanai proposalnya pada Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
Dalam kesempatan itu Ir Burhanuddin yang merupakan salah seorang dosen pembina PHBD mengatakan dalam mencari ide menulis sebuah proposal program ini, trend,kreatif dan inovatif adalah kunci utama dalam ide yang selanjutnya dituangkan kedalam bentuk proposal.
“Sebenarnya yang paling penting itu kita kreatif dan inovatif dalam menggagas ide, kita juga dapat melihat trend yang ada di masyarakat. Ide-ide kreatif itulah yang selanjutnya kita tuliskan menjadi sebuah proposal,” ungkapnya.
Selain itu, hal-hal yang perlu diperhatikan menurutnya adalah kelengkapan proposal dan teknis penulisan harus sesuai dengan pedoman yang telah disediakan.
“Kalian juga harus memperhatikan tata aturan penulisan itu, jangan sampai tidak sesuai atau ada yang tidak dilengkapi, jika tidak lengkap maka tanpa dibaca proposal tersebut langsung didiskualifikasi, jadi ini juga tak kalah pentingya,” ujar dosen pertanian ini.
Program Hibah Bina Desa hadir bertujuan membentuk mahasiswa yang berkarakter positif, empatik, peduli, ulet dan kreatif serta mampu bertanggung jawab untuk ikut serta dalam memberdayakan masyarakat.
PHBD mengangkat 9 tema diantaranya Pengentasan kemiskinan, Kesehatan, penyakit tropis, gizi & obat-obatan, Pendidikan, Ketahanan dan keamanan pangan, Energi baru dan terbarukan, keragaman hayati, Mitigasi bencana, seni dan budaya/ industri kreatif/ pariwisata dan Teknologi informasi dan komunikasi.