Dalam prosesnya mengenyam pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri (PTN), mahasiswa pada dasarnya membutuhkan rule model yang menginspirasi sehingga mampu membangkitkan dan memaksimalkan potensi yang ada dalam diri masing-masing mahasiswa.
Oleh karena itu Tadulako Mengispirasi hadir sebagai penebar visrus motifasi bagi seluruh mahasiswa Untad, kegiatan yang digagas oleh komunitas Anak Untad ini sukses menghadirkan 800 orang peserta.
Tadulako Menginspirasi 2015 menampilkan 5 orang pembicara utama yakni Debi Ahyard Rinaldi FATEK (Finalis Eagle Award Documentary Competition- Metro TV 2015), Fiqih Aprilia – FKIP (Delegasi Pertukaran Pemuda antar Negara di India), Shofia Nurun Alanur – FKIP PPKn (Mahasiswa Berprestasi UNTAD 2015), Mohammad Yusuf – FKIP (Founder Toli-Toli Mengajar), Andi Anzanul Zikra – FATEK (Founder infosulteng.com).
Sementara itu, wakil rektor bidang kemahasiswaan Prof Dr H Djayani Nurdin SE MSi saat ditemui di ruanganya senin (28/12) turut mengapresiasi terselenggaranya kegiatan Tadulako Menginspirasi tahun ini.
“Di Tadulako Menginspirasi ini banyak ide dan gagasan, disana ditampilkan mahasiswa-mahasiswa yang berprestasi untuk menyampaikan pengalamannya kepada mahasiswa lain agar mau berkreasi dan berprestasi,” ucapnya.
Selain itu guru besal fakultas ekonomi tersebut juga berharap agar kegiatan ini terus berlanjut dari tahun ketahun agar mempu menjadi penggugah untuk bersaing kedepannya.
“Saya berharap kegiatan-kegiatan seperti ini dapat kita tumbuh kembangkan di uniersitas maupun fakultas, karena memang zaman sekarang adalah zaman persaingan. Dengan kreatifitaslah orang dapat tetap eksis,” ungkap prof Djayani.
Moh Fadel selaku ketua panitia saat dikonfirmasi melalui Handphone mengatakan tujuan kegiatan ini untuk memperkenalkan kepada seluruh mahasiswa jika Untad juga memiliki mahasiswa yang berprestasi.
“Tujuanya yaitu ingin memperkenalkan kepada teman-teman mahasiswa bahwa di universitas ini juga ada mahasiswa yang memiliki prstasi gemlang, dengan penuh harapan mampu menularkan motivasi kepada mereka yang belum berkarya,” jelasnya.