Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) melepas alumninya pada angktan LXXI sebanyak 450 0rang. Kegiatan ini bertempat di teater room It Center pada Rabu(16/12).
Kegiatan ini dihadiri oleh wakil rektor bidanga akademik Prof Dr Sutarman Yodo SH MH, ketua Ikatan Alumni Untad Prof Anhulaila Palampaga SE MS, dekan FKIP Dr Gazali MPd jajaran wakil dekan FKIP, ketua-ketua jurusan dan ketua prodi se FKIP.
Ketua panitia dalam laporannya Dr Suyuti MPd menyampaikan tujuan kegiatan ini merupakan ajang silaturrahmi kepada semua pimpinan-pimpinan fakultas, jurusan dan prodi. Selain itu, ia menyampaikan input dan output FKIP tiap tahunnya sudah hampir seimbang.
“Pada kegiatan ini kita harapkan menjadi sebuah ajang untuk silaturrahmi dengan semua pimpinan agar hubungan kekeluargaan senantiasa terjaga,satu hal yang membanggakan bahwa input dan output FKIP sudah hampir seimbang, jika yang masuk ada sekitar 2000an orang yang kita wisuda tiap tahunnya juga demikian” ujarnya.
Selain itu, Dr Gazal MPd Selaku dekan FKIP mengungkapkan rasa bangganya kepada semua alumni, ia juga mengimbau agar para alumni mengabdi dengan sebaik-baiknya.
“Sirkulasi di FKIP normal meskipun beberapa kendala yang ada dilapangan. Untuk itu kepada para alumni untuk mencari tempat dimana bisa mengabdi dengan baik dan menjadi seseorang yang bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, wakil rektor bidang akademik juga mengimbau agar para alumni profesional dalam mengajar dan mendidik sehingga mampu mencerdaskan dan membuat peserta didik bermoral dan berkarakter.
“Guru merupakan profesi yang mulia sehingga kita patut berbangga diri, namun saya berharap agar para alumni dalam mengajar dan mendidik mengedepankan profesionalisme sehingga para peserta didik menjadi bibit muda yang terbentuk dengan baik,” tutur guru besar fakultas hukum tersebut.
Sementara itu ketua IKA Untad Prof Anhulaila Palampaga SE MS optimis membangun Sulawesi Tengah (Sulteng) dengan alumni untad yang kini mencapai 35 ribu orang.
“Dengan alumni sebanyak 35 ribu orang, mustahil kita tidak mampu membangun Sulteng, saya juga selalu menyampaikan bahwa jangan berhenti di sini, tetap lanjut ke jenjang berikutnya. jagan jadikan tidak ada uang untuk tidak sekolah, jika mau ada uang ya sekolah,” ucap Prof Anhu yang disambut tepuk tangan hadirin.